Advertisement

Hadapi Vanuatu Besok, Indonesia Tetap Pakai Formasi Lawan Yordania

Newswire
Jum'at, 14 Juni 2019 - 20:02 WIB
Budi Cahyana
Hadapi Vanuatu Besok, Indonesia Tetap Pakai Formasi Lawan Yordania Simon McMenemy - Dok

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia akan menjamu tim asal Oseania, Vanuatu, pada uji coba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6/2019) malam pukul 18.30 WIB. Pelatih Indonesia Simon McMenemy mengisyaratkan skuatnya tetap menggunakan 3-4-3, formasi yang dipakai kala Skuat Merah Putih kalah 1-4 melawan Yordania di Amman, Yordania, Selasa (11/6/2019).

"Tolong berikan kesempatan bagi pemain untuk belajar dan berkembang menjadi lebih baik. Kita harus bisa menerima situasi menang atau kalah," ujar Simon dalam konferensi pers sebelum laga kontra Vanuatu di SUGBK, Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Advertisement

Menurut pelatih asal Skotlandia tersebut, 3-4-3 dipakai di Timnas Indonesia karena dirinya menyesuaikan formasi dan strategi dengan komposisi pemain yang ada.

Indonesia, memiliki banyak pemain sayap dan minim gelandang tengah. Formasi 3-4-3, dapat mengakomodasi kemampuan para pemain sayap cepat tersebut.

"Pelatih harus bisa beradaptasi dengan situasi yang ada," tutur dia.

Formasi 3-4-3 pertama kali diterapkan Simon di babak kedua laga uji coba kontra klub Australia Perth Glory, Rabu (13/3/2019), yang menjadi bagian dari pemusatan latihan di Australia. Saat itu, Indonesia menang 3-1. Tiga gol itu dicetak di paruh kedua.

"Ketika itu, di babak pertama kami mencoba 4-4-2. Lalu di babak kedua kami memakai 3-4-3 dan hasilnya kami menguasai pertandingan. Di sana saya berpikir itu skema yang cocok untuk Indonesia," kata Simon.

Dengan formasi 3-4-3 pula, Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan di Myanmar.

Simon McMenemy bukanlah pelatih yang identik dengan satu formasi. Saat membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 Indonesia 2017, dia menggunakan formasi 4-4-2 berlian. Dia menegaskan bahwa saat itu formasi 4-4-2 berlian yang paling cocok untuk Bhayangkara yang tidak memiliki banyak pemain sayap, tetapi melimpah pemain tengah.

"Bhayangkara saat itu kekurangan pemain sayap, tetapi banyak pemain tengah," ujar Simon.

Bek Timnas Indonesia Hansamu Yama Pranata menegaskan para pemain Garuda tidak menemukan kesulitan dalam memahami taktik Simon. Yang jadi soal, kata Hansamu, hanya adaptasi pemain dengan formasi.

"Kami bisa mengalahkan Myanmar dengan 3-4-3. Saya rasa itu butuh waktu saja," tutur Hansamu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Proliga 2024 Kamis 24 April, Pertandingan Pertama LavAni vs Garuda Jaya

Olahraga
| Kamis, 25 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement