Advertisement

Jelang Final Liga Champions: Davinson Sanchez Akan Tiru Ramos untuk Matikan Mohamed Salah

Hanifah Kusumastuti
Selasa, 28 Mei 2019 - 20:57 WIB
Budi Cahyana
Jelang Final Liga Champions: Davinson Sanchez Akan Tiru Ramos untuk Matikan Mohamed Salah Davinson Sanchez berbicara dengan wasit. - Reuters/Dylan Martinez

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Musim lalu, Liverpool terkulai di final Liga Champions karena penyerang tumpuan mereka Mohamed Salah tak berkutik karena perilaku kapten Real Madrid, Sergio Ramos.

Ramos mengunci lengan Salah layaknya memakai jurus taekwondo yang membuat winger asal Mesir tersebut mengalami dislokasi bahu dan harus keluar lapangan sejak pertengahan babak pertama. Tanpa Salah, Liverpool menelan kekalahan 1-3 dari Madrid.

Advertisement

Liverpool kembali harus berhati-hati dengan pemain yang tak kenal kompromi seperti Ramos di skuat Tottenham pada final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Bek sentral Spurs, Davinson Sanchez, bahkan terang-terangan terinspirasi dengan Ramos dalam menjinakkan Liverpool di final Liga Champions musim lalu.

Sanchez memang absen membela pertahanan Spurs karena cedera pangkal paha sejak kalah di markas Bournemouth, awal Mei 2019 lalu. Namun, dia mengindikasikan bisa kembali merumput saat Spurs meladeni Liverpool pada partai puncak Liga Champions nanti.

"Terkadang, saat ini, orang-orang terlalu fokus bermain sepak bola. Dan Sergio punya karakter yang Anda butuhkan untuk bermain di posisi itu. Saya menyaksikan video klipnya [Ramos], Franco Baresi, Paolo Maldini [mantan bek tengah ternama di dunia]. Agresi mereka," jelas Sanchez, seperti dilansir standard.co.uk, Senin (27/5/2019).

Bagi Sanchez, peran bek dalam sebuah tim tak kalah krusial dengan pemain di posisi lain. Apalagi, Spurs akan menghadapi Liverpool yang diperkuat salah satu trisula maut di dunia, Salah-Sadio Mane-Roberto Firmino. Bek-bek Spurs pun harus siap dengan pertarungan "keras" demi menghentikan para penyerang tim asal Merseyside tersebut.

"Terkadang, tidak cukup hanya dengan main bola. Anda harus melakukan lebih. Anda harus berlari lebih. Anda harus 'bertabrakan' lebih. Untuk, saya tidak tahu, menangis lebih," jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement