Advertisement

Mkhitaryan Gagal Tampil di Final Liga Europa karena Konflik Politik

Hanifah Kusumastuti
Rabu, 22 Mei 2019 - 03:57 WIB
Budi Cahyana
Mkhitaryan Gagal Tampil di Final Liga Europa karena Konflik Politik Henrikh Mkhitaryan - Reuters/Hannah McKay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA  - Henrikh Mkhitaryan gagal tampil di final Liga Europa karena konflik politik antara Armenia dan Azerbaijan.

Arsenal mengonfirmasi gelandang serang asal Armenia tersebut tidak ikut dalam lawatan ke final Liga Europa melawan Chelsea di Baku, Azerbaijan, 29 Mei 2019 mendatang.

Advertisement

Konflik yang mendera negara asal Mkhitaryan, Armenia, dengan Azerbaijan yang menjadi lokasi final Liga Europa, menjadi penyebabnya. UEFA sebenarnya menjamin keamanan Mkhitaryan dalam lawatan ke Azerbaijan, negara tetangga Armenia, tersebut pada final nanti. Namun, Arsenal enggan memasukkan Micki, sapaan Mkhitaryan, karena alasan keamanan.

Seperti diketahui, kedua negara bertetangga itu sedang dilanda konflik perebutan wilayah Nagorno-Karabakh. Arsenal rupanya tidak mau mengambil risiko yang mengancam keamanan pemainnya tersebut di Baku nanti.

"Kami telah mempelajari semua opsi untuk Micki agar menjadi bagian dari skuat, namun setelah mendiskusikannya dengan Micki dan keluarganya, kami sepakat bersama dia tidak ikut lawatan kami. Kami sudah menuliskan ungkapan keprihatian kepada UEFA atas situasi ini. Micki pemain kunci dalam kelolosan kami ke final sehingga ini kerugian besar dari perspektif kami," ujar pernyataan Arsenal, seperti dilansir dailymail.co.uk, Selasa (21/5/2019).

Arsenal menyadari keputusan ini juga merugikan Mkhitaryan dalam kariernya sebagai pesepak bola. Sebab, tampil di sebuah final di kompetisi sekelas Liga Europa tentu menjadi prestise tersendiri dan kesempatan langka bagi karier seorang pemain. "Namun Micki tetap akan mengikuti persiapan tim sampai kami terbang ke Baku akhir pekan ini," lanjut tim polesan Unai Emery ini.

Sebelumnya, keputusan UEFA menunjuk Baku sebagai lokasi final Liga Europa panen kritik. Lokasi ini dianggap kurang strategis karena letaknya yang berhimpitan dengan kawasan Asia. Duo London, Arsenal dan Chelsea, pun harus menempuh perjalanan kurang lebih 2.850 mil atau 4.586 km untuk sampai Baku. Perbangan dari Inggris ke Azerbaijan pun tak bisa langsung. Mereka harus transit di Kiev, Ukraina, atau Istanbul, Turki, terlebih dahulu untuk menuju Baku.

Azerbaijan dan Armenia memutus hubungan diplomatik sejak Perang Nagorno-Karabakh, yang berakhir pada 1994, hingga sekarang. Mkhitaryan sendiri absen ketika The Gunners harus melakoni kualifikasi Liga Europa melawan Qarabag yang digelar di Baku, Oktober lalu, karena persoalan keamanan.

Sekjen Federasi Sepak Bola Azerbaijan (AFFA), Elkhan Mammadov, sempat mengonfirmasi dengan membolehkan Mkhitaryan masuk ke Azerbaijan. Sebab, mereka mengaku memisahkan antara politik dan olahraga. Hanya, keputusan Arsenal tidak membawa Micki ke Baku tampaknya sudah bulat.

"Baru-baru ini kami telah mendiskusikan isu ini. Otoritas negara kami telah memberi surat jaminan sesuai permintaan UEFA dan Arsenal," jelas Mammadov. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Petenis Serbia Djokovic Raih Penghargaan Olahragawan Terbaik Dunia

Olahraga
| Selasa, 23 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement