Advertisement
Neymar Bikin Ulah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Suporter Paris Saint Germain (PSG) bergembira saat Neymar kembali muncul di starting line up tim saat melawan Rennes dalam final Coupe de France, Minggu (28/4/2019) dini hari WIB. Setelah dibekapcedera sejak Januari 2019, ini kali pertama penyerang Brasil itu masuk daftar starter tim asuhan Thomas Tuchel.
Kehadiran Neymar awalnya bagaikan berkah setelah dia mengemas satu gol dan satu asis untuk Dani Alves yang membawa PSG unggul 2-0 saat laga baru beranjak 21 menit. Itu adalah gol perdana Neymar setelah menjebol gawang Guingamp saat pesta gol 9-0 di Ligue 1, 19 Januari 2019 lalu.
Advertisement
Sayang perangai angkuhnya membuat sinarnya redup seketika. Apalagi Neymar akhirnya gagal mengantar PSG menjadi juara setelah kalah lewat adu penalti 5-6. Kedua tim berbagi skor 2-2 hingga perpanjangan waktu setelah Rennes mengejar ketertinggalan lewat gol bunuh diri Presnel Kimpembe di menit ke-40 dan gol Mexer di menit ke-66.
Saat berjalan menuju podium penerimaan medali, Neymar kedapatan menonjok seorang penonton. Tak jelas alasan Neymar melepaskan pukulan. Namun dia tampak bersitegang dengan penonton yang diduga fans Rennes sebelum melepaskan bogem mentah. Keributan tak berlangsung lama setelah pemain PSG yang lain berinisiatif melerai. Tak hanya itu, striker 27 tahun tersebut tampak menyenggol rekannya di Les Parisiens dengan ekspresi tak ramah.
Usut punya usut, Neymar ternyata tidak senang dengan sikap sejumlah pemain muda PSG yang dinilainya tak mengikuti instruksi pelatih. Dia juga menganggap sejumlah pemain tampak tidak akrab di ruang ganti sehingga berpengaruh pada performa di lapangan.
“Kita harus bertindak seperti pria di ruang ganti, kita harus lebih bersatu. Saya melihat banyak pemain muda, tidak kalah, tetapi menolak untuk mengikuti instruksi,” tukas Neymar dilansir ESPN, Minggu.
Ini adalah tahun pertama sejak 2014 PSG gagal menjuarai Coupe de France. Sementara bagi Rennes, kemenangan tersebut sukses mengakhiri dahaga gelar mereka di turnamen sejak 1971. Rennes memang pernah masuk final Coupe de France pada 2009 dan 2014. Namun keduanya berakhir kekalahan.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel, mengaku sulit memahami mengapa timnya bisa keok setelah unggul 2-0. Kekalahan itu diwarnai kartu merah Kylian Mbappe jelang babak tos-tosan. “Saya tidak punya penjelasan. Kami kehilangan konsentrasi,” sesal Tuchel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Timnas Voli Putra Indonesia Urutan 63 Dunia, Anjlok dari Urutan 55
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement