Advertisement

Brahim Diaz, Permata Baru Madrid yang Siap Berkilau

Hanifah Kusumastuti
Sabtu, 27 April 2019 - 11:07 WIB
Budi Cahyana
Brahim Diaz, Permata Baru Madrid yang Siap Berkilau Brahim Diaz - Reuters/Juan Medina

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Real Madrid hanya bermain dengan skor kacamata kala melawan Getaf, Jumat (26/4/2019) dini hari WIB kemarin. Namun, satu pemain belia, Brahim Diaz, menunjukkan potensi besar untuk berkembang di kemudian hari.

Zinedine Zidane melakukan enam pergantian dalam starting XI dibandingkan saat timnya melawan Athletic Bilbao, akhir pekan lalu. Di antaranya dengan memainkan Gareth Bale dan Brahim Diaz sebagai starter untuk mengapit bomber utama Madrid, Karim Benzema.

Advertisement

“Saya membuat perubahan untuk mencoba dan meningkatkan beberapa hal, namun pemain yang tampil tidak bermain sesuai yang saya harapkan,” ujar Zidane seperti dilansir football-espana.net.

Namun, Brahim Diaz pantas mendapat kredit. Pemain jebolan akademi Madrid yang sempat membela Manchester City ini menunjukkan daya juang tinggi dengan melakukan sembilan kali dribel di kandang Getafe. Pemain berusia 19 tahun ini menjadi pencetak dribel terbanyak kedua dalam sebuah laga bersama Madrid, setelah Vinicius Junior, yang mengoleksi 12 dribel saat melawan Real Sociedad dan 10 dribel melawan Alaves.

“Saya senang bermain sebagai starter malam ini, saya pikir kami layak menang, namun akhirnya kami hanya bermain imbang, ini bagus. Saya di sini, di Madrid, dan saya ingin bermain sebanyak mungkin,: ujar Brahim Diaz yang baru dua kali dipasang sebagai starter oleh Zidane.

Zidane harus membuat skuatnya lebih kompetitif lagi musim depan. Pelatih asal Prancis ini berencana memulangkan gelandang James Rodriguez yang dipinjamkan ke Bayern Munich. Sederet nama beken juga dikaitkan bakal dibeli Madrid, seperti Eden Hazard hingga Paul Pogba.

Saat menghadapi Getafe di markas Getafe, Coliseum Alfonso Perez, Zidane tak bisa menahan kesabarannya ketika menyaksikan timnya hanya bermain imbang tanpa gol. Pelatih berdarah Prancis tersebut berang karena Madrid melewatkan sejumlah peluang.

Dalam data Whoscored, Madrid mencatat 12 tembakan percobaan. Namun hanya empat yang berbuah on target dan tidak ada satu pun peluang yang menghasilkan gol. Pelatih berusia 46 tahun ini mengakui marah besar di ruang ganti karena kecewa dengan permainan anak asuhnya.

“Hasilnya terasa getir. Kami seharusnya bisa menuntaskan peluang yang kami buat. Ada banyak kemarahan di ruang ganti setelah pertandingan,” kata Zidane.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Proliga 2024 Kamis 24 April, Pertandingan Pertama LavAni vs Garuda Jaya

Olahraga
| Kamis, 25 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement