Advertisement

Preview City Vs Hotspur: Penebusan Kegagalan Sahibulbait di Liga Champions

Hanifah Kusumastuti
Sabtu, 20 April 2019 - 08:57 WIB
Budi Cahyana
Preview City Vs Hotspur: Penebusan Kegagalan Sahibulbait di Liga Champions Josep Guardiola - Reuters/Phil Noble

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Josep Pep Guardiola hanya bisa menundukkan kepalanya dan kedua lututnya bersimpuh di tanah ketika gol pemainnya, Raheem Sterling, ke gawang Tottenham Hotspur dianulir wasit.

Gol Sterling di Etihad Stadium pada menit ke-93 lebih 20 detik itu sebenarnya bisa membawa kesebelasan Guardiola menembus semifinal Liga Champions. Tapi, gol itu dianulir karena offside setelah wasit mengamatinya dengan video assistant referee (VAR).

Advertisement

City menuntaskan pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions itu dengan kemenangan 4-3. Pada leg pertama, tim asal Manchester takluk 0-1 di markas Spurs. Guardiola pun harus menerima kenyataan pahit timnya tersingkir dengan agregat 4-4 karena kalah produktivitas gol tandang dari Spurs pada Liga Champions.

Mustahil dirinya mendeklarasikan timnya lolos jika kenyataan di papan skor tidak demikian. Sebagai pelatih berjiwa sportif, Guardiola yang masih dalam suasana hati terpukul, bersedia menyalami dan membisikkan kata-kata ke telinga pelatih lawan, Mauricio Pochettino, seusai pertandingan.

"Dia memberiku ucapan selamat dan menjabat tangan sambil berkata sampai jumpa lagi Sabtu [19/4/2019] ini," ungkap Pochettino, seperti dilansir manchestereveningnews.co.uk, Jumat (19/4/2019).

Guardiola akan memenuhi janjinya berjumpa lagi dengan Pochettino ketika City kembali menjamu Spurs di Etihad Stadium, Manchester, Sabtu pukul 18.30 WIB (disiarkan langsung Bein Sports 1). Ini adalah pertemuan kali ketiga dalam rentang waktu sekitar satu setengah pekan terakhir bagi kedua tim.

Mimpi The Citizens, julukan City, untuk meraih quadruple (empat gelar sekaligus) di musim ini memang sudah pupus setelah disingkirkan Spurs dari Liga Champions. City tentu tak mau mimpi mereka menuntaskan musim ini dengan gelar Liga Premier ikut dirusak oleh tim asal London Utara tersebut.

Duel di Etihad Stadium malam nanti memang sangat krusial bagi City jika mereka ingin mempertahankan titel di kasta sepak bola tertinggi Inggris. Saat ini, The Citizens tertinggal dua poin dari Liverpool yang memimpin perlombaan memperebutkan gelar juara Liga Premier 2018/2019. Dengan catatan, City menyisakan satu laga lebih banyak ketimbang rival mereka asal Merseyside itu.

Guardiola sadar bekas luka tersingkir dari Liga Champions tidak bisa begitu saja hilang dari perasaan Raheem Sterling cs. Tapi bagaimana pun juga, timnya harus bangkit dan kembali menjamu Spurs dengan kepala tegak di Etihad.

"Jika Anda yakin itu tidak sakit, atau Anda bisa melupakannya, saya bilang tidak. Saya ingin lihat para pemainku menyadari apa yang terjadi Rabu [saat resmi tersingkir dari Liga Champions] lalu. Itu butuh waktu, kami harus bertahan dengan perasaan [terluka] itu," jelas Guardiola.

City harus lebih siap menghadapi duel intens melawan Spurs. Winger mereka, Raheem Sterling, yang mencetak hattrick tengah pekan ini bakal kembali menjadi andalan Guardiola mengacak-acak gawang Hugo Lloris.

Namun City juga perlu memperbaiki titik lemah mereka di barisan belakang. Keputusan Guardiola memainkan bek gaek, Vincent Kompany, sebagai starter saat meladeni Spurs di Etihad tengah pekan ini dipertanyakan. Kompany mengalahkan John Stones atau Nicolas Otamendi untuk mengisi jantung pertahanan City. Bisa jadi, Guardiola ingin menjadikan Kompany sebagai leader. Sayangnya, keputusan itu harus dibayar mahal dengan renggangnya lini belakang timnya.

Pertahanan City kesulitan menghentikan pergerakan dan kecepatan penyerang Spurs, Son Heung-min. Pemain asal Korea Selatan ini tiga kali membobol gawang City dalam dua laga terakhir. Ia menjadi peredam keresahan Pochettino yang ditinggalkan bomber utamanya, Harry Kane, karena cedera hingga akhir musim.

Pochettino berharap gol Son ke gawang City kembali mengalir malam nanti. Spurs tak hanya membutuhkan kemenangan demi menghentikan rentetan rekor selalu kalah dalam tiga laga melawan City di Liga Premier. Hasil di Etihad sangat krusial untuk Spurs mempertahankan posisi tima di zona big four.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement