Advertisement
Fabio Quagliarella: Pengalaman di Tengah Bakat Menjanjikan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Setelah kurang lebih 26 tahun berlalu, Italia akhirnya mengulang pesta enam gol dengan melumat Liechtenstein 6-0 pada laga Grup J Kualifikasi Euro 2020 di Stadio Ennio Tardini, Parma, Rabu (27/3/2019) dini hari WIB.
Ini sekaligus menjadi kemenangan dengan margin terbesar Italia sejak mereka menggilas Turki 6-0 pada Desember 1962.
Advertisement
Kali terakhir Italia berpesta enam gol yakni saat Arrigo Sacchi masih duduk di bench tatkala mereka menundukkan Malta 6-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 1994 Zona Eropa pada Maret 1993. Sayang semenjak pelatih berkepala plontos itu lengser, tim berjuluk Azzurri ini tak pernah mencetak setengah lusin gol ke gawang lawan mereka di berbagai kompetisi
Si tua-tua keladi, Fabio Quagliarella menyokong dua gol Italia ke gawang Liechtenstein. Dua-duanya disumbangkan dari tendangan geledek dari titik penalti pada babak pertama. Quaglia, sapaannya, membuktikan dirinya masih pantas mengenakan jersey Azzurri meski usianya sudah menembus 36 tahun. Bomber veteran Sampdoria ini pun dinobatkan sebagai pemain tertua yang menyokong gol untuk Italia setelah merobek jala Liechtenstein.
Quaglia berterimakasih kepada rekan-rekan setimnya yang membantunya mencetak gol. Terutama kepada Jorginho dan Leonardo Bonucci yang bersedia merelakan tugas eksekutor penalti Italia kepada eks striker Juventus dan Udinese ini.
"Ini malam yang indah dengan dua gol. Saya berterima kasih kepada rekan-rekan setimku, bahkan mereka berusaha membantuku untuk mendapatkan gol ketiga di babak kedua. Mereka semua ingin membantuku mencetak gol dan itu luarbiasa. Saya juga ingin berterimakasih kepada fans yang memberi standing ovation, itu sebuah memori yang selamanya akan menyertaiku," jelas Quaglia, seperti dilansir football-italia.net.
Dua laga pembuka Grup J Kualifikasi Euro 2020 pada jeda internasional ini menandai comeback Quaglia ke Azzurri setelah absen selama sembilan tahun. Pemanggilan Quaglia bukan tanpa alasan. Dia memimpin top scorer sementara Seri-A musim ini dengan 21 gol, mengungguli Cristiano Ronaldo dan Krzysztof Piatek yang masing-masing mengemas 19 gol. Apakah berarti Quaglia bakal mendapat jaminan masuk skuat Italia jika lolos ke putaran final Euro tahun depan?
"Sulit mengatakannya saat ini, namun sejauh ini semua berjalan baik dan dia dalam performa apik. Saya pikir dia bisa terus seperti ini," ujar allenatore Azzurri, Roberto Mancini.
Selain mengemas brace, Quaglia memberi assist kepada pemain Italia berusia 19 tahun, Moise Kean, yang melesakkan gol pada babak kedua. Ini menunjukkan kerjasama antara pemain tua dan remaja di lini depan Azzurri bisa berjalan lancar. Sedangkan tiga gol lain Italia masing-masing didonasikan Stefano Sensi, Marco Verratti, dan Leonardo Pavoletti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Manfaatkan Digitalisasi, Bakul Mi Ayam di Karanganyar Lebih Mudah Gaet Pembeli
- Video Viral Mobil Brio Merah Diduga Adang Ambulans di JLS Salatiga
- Berdayakan Lahan Antar Mita Gedang Selirang Kauman Raih Juara II Proklim Solo
- Menteri Jokowi Hadiri Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Ganjar-Mahfud Absen
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement