Advertisement

Preview Italia Vs Liechtenstein: Moise Kean Bisa Melanjutkan Aksi Sensasionalnya

Hanifah Kusumastuti
Selasa, 26 Maret 2019 - 23:37 WIB
Budi Cahyana
Preview Italia Vs Liechtenstein: Moise Kean Bisa Melanjutkan Aksi Sensasionalnya Moise Kean/Reuters - Jennifer Lorenzini

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Moise Kean menjadi permata baru bagi Italia. Isabelle, ibunda Kean, adalah imigran dari Pantai Gading. Dia tiba di Italia, tepatnya di Vercelli, pada 1990.

Isabelle melahirkan anak pertamanya, Giovanni di Vercelli, pada 1993. Enam tahun kemudian, dia kembali melahirkan anak, yang kemudian diberi nama Mose Kean. Bagi Isabelle, kelahiran Kean merupakan keajaiban. Sebab, ia sempat diprediksi dokter tidak bisa memiliki anak lagi setelah Giovanni.

Advertisement

"Dokter bilang saya tidak bisa punya anak lagi, saya menangis dan berdoa. Giovanni juga meminta adik. Suatu malam, saya mimpi Moses [Musa], dia datang membantuku, empat bulan kemudian, saya menangandung," cerita Isabelle kepada Tutto Sport, seperti dilansir football-italia.net, Senin (25/3/2019).

Kean tumbuh sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya. Talentanya sebagai pemain bola terus berkembang hingga membuat salah satu klub ternama di Italia, Juventus, kepincut untuk mengontraknya. Kean kemudian memboyong ibundanya untuk tinggal bersamanya di Turin.

"Suatu hari, dia meneleponku pukul 05.30, saya sedang berangkat kerja di Nizza Monferrato. Saya takut, saya pikir terjadi sesuatu menimpanya. Meski dia mengatakan kepadaku, 'Ma, ada kejutan untukmu'. Saya jawab, 'jangan bilang kamu dikontrak Juve'. Dia bilang, 'tidak Ma, saya benar-benar dikontrak. Anda tidak perlu kerja lagi dan bisa tinggal denganku di Turin," ujar Isabelle.

Kini, Kean tak hanya menjadi kebanggaan sang mama. Hampir seluruh warga Italia mulai memujanya setelah pemuda berusia 19 tahun ini melesakkan gol ke gawang Finlandia pada partai perdana Grup J Kualifikasi Euro 2020, Sabtu (24/3/2019) dini hari WIB.

Dia menjadi pemain termuda yang mencetak gol debutnya untuk Azzurri setelah Bruno Nicole. Kean mengemas gol perdananya untuk Italia pada usia 19 tahun 23 hari, sedangkan Nicole pada umur 18 tahun 258 hari. Sensasi Kean itu diharapkan kembali berlanjut saat Italia menjamu Liechtenstein pada laga kedua Grup J di Stadio Ennino Tardini, Parma, Rabu (27/3/2019) pukul 02.45 WIB.

"Kean anak yang berbeda, dengan potensi besar dari segi teknik. Tapi bagaimana pun, Mancini [Pelatih Italia, Roberto Mancini] benar. Dia masih perlu melakukan banyak hal. Dia sangat cocok masuk tim dan dia mengaku banyak belajar dari Cristiano Ronaldo [rekan setimnya di Juventus], ini menunjukkan dia pemain yang suka memperhatikan. Dia sedikit mengingatkanku pada Mario Balotelli, namun saya harap dia lebih berhati-hati dengan kehidupan pribadi, jadi kritik bisa dicegah," ujar Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina.

 

Prediksi Starting XI

Italia (4-3-3): Donnarumma; Piccini, Bonucci, Chiellini, Biraghi; Barella, Jorginho, Verratti; Bernardeschi, Immobile, Kean

Liechtenstein (4-1-4-1): Buchel; Wolfinger, Rechsteiner, Kaufmann, Gopel; Wieser; Hasler, Buchel, Polverino, Salanovic; Yildiz

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement