Advertisement

Claudio Pizarro, Striker yang Tak Lekang oleh Waktu

Hanifah Kusumastuti
Kamis, 07 Februari 2019 - 14:25 WIB
Budi Cahyana
Claudio Pizarro, Striker yang Tak Lekang oleh Waktu Claudio Pizarro (kiri) masih sanggup bersaing dengan pesepak bola yang lebih muda seperti Axel Witsel (tengah) dan Maximiliian Philipp. - Reuters/Leon Kuegeler

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Claudio Pizarro seolah tak lekang oleh waktu. Di usia 40 tahun, ketika para pesepak bola mulai beralih profesi sebagai pelatih, pemain berjuluk Anden Bomber ini masih menunjukkan ketajamannya mencetak gol.

Striker asal Peru membantu Werder Bremen menyingkirkan Borussia Dortmund lewat drama adu penalti 3-3 (4-2) pada babak 16 besar DFB Pokal di Signal Iduna Park, Dortmund, Rabu (6/2/2019) dini hari WIB.

Advertisement

Setiap pesepak bola memiliki batas usia yang berbeda-beda saat gantung sepatu dari karier profesional mereka. Pele memilih pensiun di usia sekitar 37 tahun, Zinedine Zidane gantung sepatu pada usia 33, sedangkan Marco Van Basten masih berusia kurang lebih 30 tahun ketika memutuskan berhenti dari dunia yang digelutinya selama ini.

Saat ini, Andres Iniesta yang berumur 34 tahun dan David Villa yang menginjak usia 37 tahun pada 3 Desember lalu belum bersedia pensiun. Namun, mereka tidak lagi bersaing di kompetisi papan atas. Iniesta hijrah ke Liga Tiongkok, sementara Villa meneruskan karier di Jepang setelah beberapa tahun melalang buana ke Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat.

Namun, Pizarro melampaui para legenda tersebut. Pizarro yang diturunkan dari bangku cadangan mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-108. Ini merupakan gol ke-10 pemain asal Peru ini ke gawang Die Borrusien, julukan Dortmund. Dia juga dipercaya sebagai algjo penalti pertama Bremen pada adu tos-tosan. Tanpa ragu, eks bomber Bayern Munich tersebut melesakkan si kulit bundar dari titik penalti.

Sebenarnya tak banyak yang mengharap Pizarro bisa menyokong gol dalam periode kelimanya berkostum Bremen pada musim ini. Pelatih Bremen, Florian Kohfeldt, hanya membutuhkan Pizarro sebagai panutan dan penyejuk di ruang ganti.

“Dia akan memberi pengaruh bagus di ruang ganti dengan energi positifnya, keyakinan, dan rasa lapar akan kesuksesan. Jika dia fit dan sehat, saya yakin dia bisa membanti kami di momen krusial musim ini,” ujar Kohfeldt saat menyambut kedatangan Pizarro pada 29 Juli 2018 lalu, seperti dilansir chicagotribune.com.

Doa Kohfeldt terjawab pada babak 16 besar DFB Pokal ini. Pada momen krusial, Pizarro masih menunjukkan dirinya sabagi salah satu bomber top meski sudah berusia kepala empat. Dia hanyalah satu dari tiga pemain berusia 40 tahun atau lebih yang masih berlaga di lima liga top Eropa. Dua pemain lainnya yakni Gianluigi Buffon yang memperkuat Paris Saint Germain (PSG) dan Hilton yang berkostum Montpellier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Richi Duta Ricardo Juarai Thailand International Challenge 2025

Richi Duta Ricardo Juarai Thailand International Challenge 2025

Olahraga
| Selasa, 19 Agustus 2025, 15:07 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement