Advertisement
PSIM Jogja Isyaratkan Jersey 2019 Tak Lagi Pakai Kelme
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kerja sama antara PSIM Jogja dengan aparel asal Spanyol Kelme kemungkinann besar akan berakhir pada kompetisi Liga 2 2019 mendatang. Hal ini menyusul besarnya desakan dari suporter dan pecinta Laskar Mataram yang menginginkan adanya penyegaran dalam hal pasokan kebutuhan jersey di musim depan.
"Memang banyak pihak yang minta adanya ganti suasana. Di samping itu, kami juga melakukan evaluasi terkait dengan kerja sama dengan mereka pada musim 2018 lalu. Di mana ada banyak hal yang belum dipenuhi oleh Kelme. Namun, untuk kepastian kami masih menunggu rapat dengan jajaran manajemen yang lainnya," kata Manajer Keuangan PSIM Jogja Beni Purwoko kepada Harianjogja.com, Kamis (20/12/2018).
Advertisement
Beni mengungkapkan, jika nantinya dari hasil rapat tersebut diputuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama dengan Kelme, maka dipastikan manajemen PSIM akan bergerak cepat untuk mengatasi perihal pihak yang akan mensuport aparel Laskar Mataram di musim depan. Sedikitnya ada dua aparel yang kini sudah melakukan komunikasi dengan manajemen terkait keinginan untuk menjalin kerja sama dalam hal penyediaan kebutuhan jersey musim depan. Salah satunya adalah Mizuno.
"Kalau yang itu [Mizuno] mungkin komunikasi dengan Ketum [Agung Damar Kusumandaru] langsung. Untuk yang pernah komunikasi dengan saya adalah produsen lokal asal Bandung, untuk namanya saya agak lupa," terang Beni.
Sejatinya kerja sama antara PSIM Jogja dengan Kelme pada Liga 2 2018 adalah kerja sama tahun ketiga. Sebelumnya, Direktur Bisnis dan Marketing Kelme Sony Agus Santoso mengaku telah mendengarkan keluhan suporter. Mereka merasa keberatan dengan harga jersey PSIM yang dinilai memberatkan kantung pendung tim.
Alhasil, pada penandatanganan kerja sama antara PSIM Jogja dengan Kelme pada Rabu (28/3/2018), Sony menyatakan jika harga jersey diturunkan. Jika pada 2017, harga jersey orisinal PSIM mencapai Rp400.000, sedangkan untuk replikanya sebesar Rp250.000. Maka Kelme menurunkan harga jersey sehingga terjangkau suporter. Untuk jersey orisinal dihargai Rp300.000. Adapun replikanya dipatok Rp150.000.
“Tanpa mengurangi kualitas, kami menurunkan harga jersey. Ini memungkinkan karena kami akan mencetak lebih banyak jersey. Semakin banyak jersey yang dicetak, maka harganya makin turun sehingga kami bisa menurunkan harga jual ke suporter,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banyak Lansia Sulit Akses, Calhaj Jateng Minta Penginapan Tak Terlalu Jauh
- Jasad Pemuda Mengambang di Sungai Ngawi Diduga seusai Berpesta Miras
- RTRW Buruk Picu Penurunan Tanah di Semarang-Demak, Selat Muria Bisa Muncul Lagi
- Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
Berita Pilihan
Advertisement
MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement