Advertisement

Penyerang Persiba Alami Patah Kaki, Manajemen Laskar Sultan Agung Ajukan Protes ke Komdis PSSI

Jumali
Jum'at, 30 November 2018 - 13:05 WIB
Jumali
Penyerang Persiba Alami Patah Kaki, Manajemen Laskar Sultan Agung Ajukan Protes ke Komdis PSSI  Kondisi kaki dari Edgard Rahawarind - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BOGOR - Nasib kurang beruntung dialami oleh penyerang Persiba Bantul Edgard Rahawarind di babak 32 besar Grup C Liga 3 2018 di Stadion Mini, Cibinong, Bogor, Kamis (29/11/2018) malam.

Penyerang asal Papua itu harus mengalami patah tulang kering dan fabula pada kakinya setelah dihantam oleh pemain Persem Mojokerto. Alhasil, Edgard harus dilarikan ke RSUD Cibinong untuk mendapatkan perawatan dan menjalani operasi hari ini.

Advertisement

Sementara pertandingan antara Persiba Bantul melawan Persem sendiri berakhir dengan kemenangan untuk Laskar Sultan Agung dengan skor 2-1. Dua gol Persiba dicetak oleh M Kasim di menit ke-54 dan Untung Wibowo menit ke-43. Sedangkan satu gol Persem dicetak oleh Andik Kristianto menit ke-45+1.

Media Officer Persiba Bantul Heri Fahamsyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Sampai siang ini, Edgard masih berada di RSUD Cibinong dan akan menjalani operasi siang ini.

"Sekarang sedang menunggu jadwal operasi. Rencana dilakukan pemasangan platina pada pukul 14.00 WIB. Semua biaya ditanggung manajemen," katanya kepada Harianjogja.com, Jumat (30/11/2018).

Heri menambahkan, atas kejadian tersebut, Persiba dipastikan tidak akan diperkuat oleh Edgar pada laga melawan Kotabaru, Minggu (1/12/2018) mendatang. Sebagai gantinya, Persiba masih memiliki Sodik Ahmad Fatoni yang siap diturunkan di pertandingan selanjutnya.

Atas peristiwa tersebut, Persiba, lanjut Heri, dipastikan akan melayangkan surat protes kepada Komdis PSSI. Sebab, Dimas Sukarno Putra yang melakukan tackling keras ke kaki Edgard hanya diganjar kartu kuning oleh wasit Bardan Ladinhae dari Pontianak yang memimpin jalannya pertandingan.

"Kami akan sampaikan protes ke Komdis. Ini sudah mencederai sportivitas. Kami ada rekaman juga, di mana sebelum peristiwa tersebut terjadi, sudah ada teriakan patahin dari tim lawan. Dan anehnya, pelaku hanya diberikan kartu kuning," ucap Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement