Advertisement
Tak Hanya Diminta Jadi Juara Liga 2 Musim Ini, PSS Sleman Juga Jangan Ulang Kesalahan Persiba Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Kesuksesan PSS Sleman meraih satu tiket di Liga 1 musim depan, usai mengalahkan Kalteng Putra dengan skor 2-0 di leg kedua semifinal Liga 2 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/11/2018) sore, dinilai belum cukup.
Sebab, masih ada satu kesempatan yang bisa dimaksimalkan oleh PSS untuk mencetak sejarah, yakni memenangkan partai final Liga 2 2018, saat melawan Semen Padang di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/12/2018) malam.
Advertisement
"Saya bersyukur ini jalan Tuhan. Kami hanya berusaha dan kami lolos ke Liga 1 musim depan. Pertandingan cukup ketat, sarat emosi, Kalteng Putra tampil tanpa beban dan kami apresiasi kerja keras anak-anak," kata pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro usai pertandingan.
Meski sudah memastikan meraih tiket Liga 1 musim depan, namun Seto berharap agar para pemain tidak terlalu dalam euforia. Sebab, masih ada satu pertandingan yakni final melawan Semen Padang di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (3/12/2018).
"Kami masih ada keinginan membawa PSS menjadi juara. Semoga semangat ini tetap dijaga," lanjutnya.
Keinginan agar PSS menjadi juara juga diungkapkan oleh Manajer PSS Sleman Sismantoro.
"Pasti kami harus tuntaskan, kita fight dan kita ambil juara Liga 2 musim ini," kata Sismantoro.
Sementara dihubungi terpisah, Ketua Askab PSSI Sleman Wahyudi Kurniawan berharap prestasi yang didapatkan PSS Sleman tidak hanya sampai meraih satu tiket ke Liga 1. Yudi-panggilan akrab Wahyudi, berharap agar PSS mampu sekalian menjadi juara Liga 2 2018.
"Sebelumya saya ucapkan selamat karena sudah dapat satu tiket ke Liga 1. Tetapi, masih ada satu pertandingan, yakni final. Kami berharap PSS mampu mencetak sejarah dengan menjadi juara Liga 2 musim ini," kata Yudi yang juga CEO Sleman United ini.
Ke depan, Yudi juga meminta agar manajemen PSS benar-benar mempersiapkan diri agar PSS tetap bertahan di Liga 1. PSS diharapkan tidak mengulang prestasi saudara tuanya, Persiba Bantul yang hanya satu musim bermain di kasta tertinggi.
"Semua perlu ditata lagi. Jangan sampe hanya mampir ngombe," ucapnya.
Harapan agar PSS mampu menjadi juara juga diungkapkan oleh mantan manajer PSS Sleman era 2006, Hendricus Mulyono. Pria yang akrab dipanggil Mbah Mul, ini berharap PSS Sleman mampu menuntaskan misinya dengan meraih juara Liga 2 2018. Selain itu ia meminta kepada semua pihak untuk benar-benar menata tim agar tetap bermain di Liga 1 nantinya.
"Sekalian saja jadi juara. Toh, lawannya hanya Semen Padang. Yang paling penting adalah setelah di Liga 1, jangan sampai mampir ngombe. Kami harap manajemen dan semua aspek di PSS bisa belajar dari kegagalan yang dialami oleh Persiba Bantul," harap Mbah Mul.
Ungkapan selamat dan permintaan agar PSS Sleman tetap bertahan di Liga 1 juga diungkapkan oleh ketua Asprov PSSI DIY Bambang Giri Dwi Kuncoro.
"Selamat untuk PSS Sleman. Sebagai satu-satunya wakil DIY di kasta tertinggi, kami berharap agar semuanya dipersiapkan dengan baik. Jangan sampai hanya sekadar berpartisipasi satu musim saja. Untuk itu, kami meminta semua pihak bergandengan tangan agar prestasi lebih baik bisa didapatkan oleh PSS di Liga 1 nantinya," ucap Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Timnas Basket Putra Indonesia Kalah dari Korea Selatan
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement