Advertisement

Persija Tak Menyerah Kejar Gelar Juara

Jumali
Sabtu, 17 November 2018 - 10:55 WIB
Jumali
Persija Tak Menyerah Kejar Gelar Juara Pelatih Persija Stefano Teco - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, MAKASSAR - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra tegaskan peluang timnya masih terbuka untuk merebut gelar juara musim ini meski hanya bermain imbang 2-2 saat jumpa PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke 31 Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (16/11/2018) petang.

Menurut pelatih akrab disapa Teco ini disisa pertandingan apapun bisa terjadi.

Advertisement

Pada laga tersebut, Persija sempat unggul dua gol lebih dulu pada babak pertama melalui gol Jaimerson Xavier dan gol bunuh diri Abdul Rahman. Namun pada babak kedua, PSM mampu bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Rizky Pellu dan Ferdinand Sinaga. Skor 2-2, menutup laga ini.

Hasil ini tidak membuat perubahan peta klasemen. Jarak poinnya saat ini tetap yakni empat poin. Namun Persija masih menyisakan empat pertandingan, sedangkan PSM hanya tinggal melakoni tiga laga lagi.

“Memang hasilnya seri, tetapi saya mengapresiasi semangat kedua tim. Kami masih punya beberapa pertandingan ke depan, semua peluang masih terbuka, beberapa tim masih bisa juara termasuk kami berdua, ya,” ujar Teco, dikutip dari laman Persija, Sabtu (17/11/2018).

Maka itu, dia menegaskan timnya bakal bekerja lebih keras lagi dalam empat pertandingan sisa. Ia berharap timnya bisa bermain di Jakarta agar mendapatkan dukungan penuh dari Jakmania.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi alasan soal stadion di Jakarta, baik dari segi keamanan, surat izin, dan lain-lain. Di sisa laga kami harap bisa main di SUGBK atau Patriot karena dekat dengan The Jakmania (kelompok suporter Persija),” jelas pelatih asal Brasil tersebut.

Sekali lagi, eks pelatih Siam Navy tegaskan di laga ini dirinya tetap mengincar tiga poin. Namun karena situasi lawan PSM yang berubah ditambah dukungan suporter membuat mereka semangat tentunya skuat Juku Eja sukses menyamakan kedudukan.

“Bukan, kami tidak menargetkan satu poin. Kami menargetkan menang, buat dapat tiga poin, bahkan kami tidak berpikiran lain.Tetapi ini biasa dalam sepak bola, satu tim unggul 2-0 lalu tim itu bermain mundur (bertahan) dan tim ketinggalan berupaya main menyerang. Cetak satu gol, mereka semangat. Tetapi kami bukan tanpa usaha, kami memanfaatkan serangan balik tetapi gagal,”tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement