Advertisement
Agar Tidak Terdegradasi ke Liga 2 Musim Depan, Ini Total Poin yang Dibutuhkan PS TIra
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Manajemen PS Tira memastikan timnya membutuhkan tambahan minimal 16 poin di sisa 10 pertandingan di Liga 1 2018 agar The Young Warriors terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Sebab, sampai pekan ke-23, PS Tira masih bercokol di zona merah dengan menempati posisi ke-16 dengan 25 poin.
"Minimal kami harus dapat 41 poin di akhir kompetisi. Itu poin minimal, agar kami tidak terdegradasi ke Liga 2 musim depan," kata Sekretaris PS Tira Yandri kepada Harianjogja.com, Jumat (28/9/2018) sore.
Advertisement
Dengan target meraih tambahan 16 poin, lanjut Yandri, mau tidak mau timnya harus mampu menyapu bersih lima laga kandang yang tersisa. Tidak sampai di situ, PS Tira juga harus mampu mencuri poin di sisa lima laga tandang.
Adapun kelima laga kandang PS Tira tersebut adalah melawan Bhayangkara di pekan ke-24, melawan PSIS Semarang di pekan ke-26, melawan Persela di pekan ke-27, melawan Sriwijaya FC di pekan ke-30 dan melawan Arema FC di pekan ke-32. Sedangkan lima laga tandang PS Tira adalah pekan ke-25 melawan PSMS Medan, pekan ke-26 melawan Barito Putra, pekan ke-29 melawan Persija Jakarta, pekan ke-31 melawan Mitra Kukar dan pekan ke-33 melawan Borneo FC.
Oleh karena itu, menurut Yandri, sejumlah upaya kini telah dilakukan oleh manajemen agar target untuk tidak terdegradasi ke Liga 2 tercapai. Salah satunya adalah dengan meminta kepada pelatih PS Tira Nil Maizar untuk terus melakukan pembenahan tim di sisa 10 pertandingan. Di samping itu, manajemen juga terus memompa motivasi para pemain untuk mampu tampil optimal di setiap pertandingan.
"Karena kami akui permainan mereka masih labil. Beberapa kali laga kandang kami meraih hasil tidak maksimal, sedangkan di luar kandang mereka justru mampu meraih poin. Untuk itu kami minta tim pelatih untuk lebih bekerja keras mencari formula yang tepat," terang Yandri.
Terpisah, pelatih PS Tira Nil Maizar mengungkapkan, segala upaya telah dilakukan oleh pihaknya agar penampilan dari Radanfah Abu Bakr dan kawan-kawan stabil dan menunjukkan tren positif. Sebab, diakui oleh mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut, sampai kini persoalan kelabilan penampilan masih belum bisa dipecahkan oleh tim pelatih.
"Mudah-mudahan masalah ini bisa terpecahkan dalam waktu dekat. Kami masih mencari formula yang pas. Kenapa jika main di kandang tidak seperti saat mereka melakoni laga away," ucap Nil.
Gunakan Jasa Psikolog
Sejatinya, manajemen PS Tira, lanjut Yandri sudah mempersiapkan sejumlah opsi yang bisa digunakan untuk menstabilkan penampilan para punggawa The Young Warriors. Salah satunya adalah dengan meminta bantuan psikolog untuk mengetahui persoalan yang dihadapi oleh para pemain PS Tira saat bermain di kandang dan di luar kandang.
"Pemain kami memang rata-rata pemain muda. Ini jadi tantangan. Namun, soal kemungkinan menggunakan jasa psikolog, sejauh ini kami masih menunggu permintaan dari tim pelatih. Jika ada permintaan tentu akan kami sediakan," tandas Yandri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadi Runner Up Piala Thomas, Jonatan Christie Berharap Bisa Lebih Baik Lagi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement