Advertisement

Jadi Tuan Rumah Euro 2024, Jerman Berjanji Memesona Eropa

M. Syahran W. Lubis & Budi Cahyana
Jum'at, 28 September 2018 - 17:25 WIB
Budi Cahyana
Jadi Tuan Rumah Euro 2024, Jerman Berjanji Memesona Eropa Duta Jerman untuk Euro, Philipp Lahm (kiri) dan Celia Sasic berfoto bersama trofi Euro dan kertas undian tuan rumah Euro 2024. - Reuters/Denis Balibouse

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Jerman terpilih sebagai tuan rumah Euro 2024. Jerman menyisihkan Turki dalam pemungutan suara di markas UEFA di Nyon, Swiss, Kamis (27/9/2018) waktu setempat.

Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Rauball mengenang berbagai ingatan yang masih melekat dari penyelenggaraan Piala Dunia 2006, kali terakhir negara tersebut punya hajat turnamen sepak bola besar.

Advertisement

"Kami semua masih memiliki rekaman kejadian dan emosi yang ditimbulkan Piala Dunia 2006 di ingatan kami," kata Rauball sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (28/9/2018) WIB.

Di Piala Dunia 2006, Jerman yang dilatih Jurgen Klinsmann dikalahkan Italia di semifinal. Italia kemudian menjadi juara setelah menang adu penalti atas Prancis di final yang ditandai dengan tandukan legendaris Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi.

Dia yakin Piala Eropa 2024 bukan hanya akan memesona masyarakat di negaranya, tetapi juga di Eropa.

"Kami tak sabar untuk satu lagi gelaran penting di negara kami. Piala Eropa 2024 akan memesona dengan pertunjukan olahraga kami, baik bagi masyarakat Jerman maupun di luar sana," kata Rauball.

Jerman rencananya menggelar Piala Eropa 2024 di 10 kota, yakni Berlin, Muenchen, Dortmund, Gelsenkirchen, Stuttgart, Hamburg, Duesseldorf, Koeln, Leipzig, dan Frankfurt.

Jerman terpilih jadi tuan rumah Piala Eropa 2024 setelah mengalahkan Turki dalam pemungutan suara. Terpilihnya mereka seolah menjadi titik balik bagi sepak bola Jerman yang dalam beberapa bulan terakhir diwarnai kegagalan di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sebaliknya, bagi Turki kegagalan jadi tuan rumah Piala Eropa 2024 kian menambah panjang berita buruk di negara yang tengah dilanda krisis ekonomi tersebut serta sorotan kepada catatan hak asasi manusia di sana selepas percobaan kudeta yang gagal pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Seorang Nenek Pecahkan Rekor Dunia Plank Terlama di Usia 58 Tahun

Olahraga
| Sabtu, 20 April 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement