Advertisement

Panduan Lengkap Memahami UEFA Nations League, Turnamen Anyar di Eropa

Budi Cahyana
Rabu, 05 September 2018 - 12:25 WIB
Budi Cahyana
Panduan Lengkap Memahami UEFA Nations League, Turnamen Anyar di Eropa Joachim Low, memimpin Jerman di UEFA Nations League 2018/2019 setelah secara memalukan gagal di Piala Dunia 2018. - Reuters/Andreas Gebert

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—UEFA Nations League edisi perdana akan mulai dihelat Kamis (6/9/2018) waktu Eropa atau Jumat (7/9/2018) dini hari WIB besok. Ini adalah cara UEFA mengisi kalender FIFA dengan laga kompetitif.

Laga-laga persahabatan akan diisi UEFA dengan pertandingan yang lebih bermakna. Jika laga persahabatan biasanya dipakai pelatih tim nasional untuk menjajal pemain-pemain debutan atau sekadar memantapkan formasi tanpa tujuan kemenangan, UEFA Nations League menawarkan tim nasional pertandingan yang lebih serius. Jadi bagaimana turnamen ini berjalan?

Advertisement

Dibagi Menjadi 4 Liga

UEFA Nations League digelar tiap dua tahun. Turnamen ini dibagi menjadi empat liga, yakni Liga A, Liga B, Liga C, dan Liga D. Tiap liga terdiri atas empat grup. Liga A adalah liga paling elite karena hanya tim-tim dari liga ini yang punya kesempatan menjadi juara UEFA Nations League. Pembagian tim di tiap liga ditentukan berdasarkan peringkat koefisien UEFA (yang berbeda dengan peringkat FIFA). Pertandingan di tiap grup memakai sistem kompetisi penuh, tiap tim akan bertemu di kandang dan tandang. Penilaian sama persis dengan kompetisi lain, kemenangan dihargai tiga, seri satu, dan kalah kosong. Sebagaimana aturan di UEFA, jika dua tim bernilai sama, agregat gol akan diprioritaskan untuk menentukan tim yang paling baik.

Berikut ini pembagian kontestan grup di tiap liga.

Liga A

Grup 1 (Jerman, Prancis, Belanda)

Grup 2 (Belgia, Swiss, Islandia)

Grup 3 (Portugal, Italia, Polandia)

Grup 4 (Spanyol, Inggris, Kroasia

Liga B

Grup 1 (Slovakia, Ukraina, Republik Cheska)

Grup 2 (Rusia, Swedia, Turki)

Grup 3 (Austria, Bosnia, Irlandia Utara)

Grup 4 (Wales, Irlandia, Denmark)

Liga C

Grup 1 (Skotlandia, Albania, Israel)

Grup 2 (Hungaria, Yunani, Finlandia, Estonia)

Grup 3 (Slovenia, Norwegia, Bulgaria, Siprus)

Grup 4 (Rumania, Serbia, Montenegro, Lithuania)

Liga D

Grup 1 (Georgia, Latvia, Kazakhstan, Andorra)

Grup 2 (Belarus, Luksemburg, Moldova, San Marino)

Grup 3 (Azerbaijan, Kepulauan Faroe, Malta, Kosovo)

Grup 4 (Masedonia, Armenia, Liechtenstein, Gibraltar)

Kapan Dimulai?

UEFA Nations League edisi pertama, yakni 2018/2019 akan dimulai Kamis (6/9/2018) waktu Eropa atau Jumat (7/9/2018) dini hari WIB besok. Ini jadwalnya secara umum berdasarkan waktu Eropa.

Degradasi dan Promosi

UEFA Nations League akan menerapkan degradasi dan promosi. Tim terbawah di tiap grup di Liga A, B, dan C akan terdegradasi ke liga di bawahnya. Sementara, juara tiap grup di Liga B, C, dan D, akan promosi ke liga di atasnya pada UEFA Nations League 2020/2021.

Final

Dengan adanya UEFA Nations League, Juni 2019 (ketika kompetisi Eropa 2018/2019 sudah rampung) tidak akan sepi turnamen. Final dan semifinal UEFA Nations League akan berlangsung pada awal Juni. Semifinal akan berlangsung 5 dan 6 Juni, sedangkan perebutan tempat ketiga dan final akan berlangsung 9 Juni. Semifinal dan final hanya akan berlangsung satu kali. Tuan rumah akan diundi pada awal Desember 2018. Kontestan semifinal adalah juara tiap grup di Liga A. Jadi, hanya Jerman, Prancis, Belanda, Belgia, Swiss, Islandia, Portugal, Italia, Polandia, Spanyol, Inggris, dan Kroasia yang berpeluang menjadi juara UEFA Nations League 208/2019. Final UEFA Nations League bakal mirip Euro 1960 hingga 1980, ketika hanya ada empat tim yang berebut trofi.

Jalan Lain Menuju Euro 2020

Euro 2020 bakal dihelat di 12 negara yakni Azerbaijan, Denmark, Inggris, Jerman, Hungaria, Italia, Belanda, Irlandia, Rumania, Rusia, Skotlandia, dan Spanyol. Turnamen ini akan diikuti 24 tim. Tuan rumah tidak otomatis lolos karena 55 negara anggota UEFA harus melalui fase kualifikasi. Akan ada sepuluh grup dalam Kualifikasi Euro 2020. Lima grup terdiri atas lima tim sedangkan lima grup lainnya terdiri atas enam tim.

UEFA Nations League berpengaruh besar dan bakal melengkapi Kualifikasi Euro 2020. Pengaruh paling mendasar adalah jadwal. Sebelumnya, Kualifikasi Euro selalui dimulai dua tahun sebelum Euro digelar, biasanya September. Dengan adanya UEFA Nations League, kualifikasi akan dihelat satu tahun sebelum Euro. Kualifikasi Euro 2020 akan dimulai pada akhir Maret 2019, setelah UEFA Nations League fase grup rampung sebagaimana jadwal di atas.

Perubahan ini penting karena tim-tim yang punya prestasi bagus akan mendapat jalan lapang di Kualifikasi Euro 2020.

Pertama, semifinalis UEFA Nations League 2018/2019 akan dijamin masuk dalam grup Kualifikasi Euro 2020 yang berisi lima tim. Kedua, berkaitan dengan kontestan play off. Juara dan runner up masing-masing grup (jumlahnya 20 tim) di kualifikasi akan otomatis lolos ke Euro 2020. Sementara, empat tim lain akan lolos lewat jalur play off. Di sini arti penting UEFA Nations League, terutama bagi tim-tim lemah. Tim kuat yang secara mengejutkan berada di peringkat ketiga atau keempat atau bahkan juru kunci Kualifikasi Euro 2020 juga masih punya kesempatan ikut Euro.

Kontestan play off tidak akan diambil dari peringkat ketiga terbaik sebagaimana lazimnya kualifikasi Euro atau kualifikasi turnamen apa pun yang pernah digelar.

Kontestan play off Kualifikasi Euro 2020 adalah 16 tim yang menjadi juara tiap grup di UEFA Nations League. Sistem yang bakal dipakai juga persis UEFA Nations League, yakni berdasarkan pembagian liga. Juara tiap grup di Liga A akan berebut satu tiket ke Euro 2020 lewat jalur play off, begitu juga juara tiap grup di Liga B, C, dan D.

Kita ambil contoh Prancis, juara dunia 2018. Misalnya saja Prancis menjadi juara Grup 1 Liga A UEFA Nations League 2018/2019. Namun, apesnya, Prancis hanya menduduki peringkat ketiga Kualifikasi Euro 2020. Prancis masih punya kesempatan lolos ke Euro 2020 lewat jalur play off. Prancis akan berada satu grup dengan juara Grup 2, Grup 3, dan Grup 4 Liga A. Mereka akan diadu dalam semifinal berformat home and away dan final home and away. Pemenang final akan melaju ke Euro 2020. Format ini juga berlaku di Liga B, C, dan D untuk menentukan empat tim yang lolos dari jalur play off ke Euro 2020.

Pertanyaannya, bagaimana jika juara tiap grup di UEFA Nations League juga menjadi juara atau runner up di tiap grup dalam Kualifikasi Euro 2020? Jika ini yang terjadi, tim peringkat kedua di grup UEFA Nations League akan menjadi peserta play off Euro 2020. Jika peringkat kedua grup di UEFA Nations League juga lolos lewat jalur konvensional, entah sebagai juara atau runner up grup Kualifikasi Euro 2020, tim yang berada di bawahnya yang akan menjadi peserta play off, begitu seterusnya.

Jika, misalnya saja, semua tim di Liga A (kasta tertinggi di UEFA Nations League) lolos ke Euro 2020 sebagai juara dan runner up grup di kualifikasi, peserta play off dari Liga A akan diambil dari juara tiap grup di Liga B dan peserta play off dari Liga B akan diambil dari Liga C dan peserta play off Liga C akan diambil dan Liga D. Sementara, peserta play off Liga D otomatis bukan juara grup, melainkan runner up yang belum lolos ke Euro 2020 lewat kualifikasi. Namun, pembagian peserta play off tidak akan sesederhana ini.

UEFA menjamin juara grup di UEFA Nations League tidak akan berhadapan dengan negara dari liga dengan kasta yang lebih tinggi. Juara grup dari Liga B tidak akan berada dalam satu liga dengan tim-tim dari Liga A. Cara pembagian grup adalah dengan undian yang akan dilangsungkan 22 November 2019 atau empat hari setelah UEFA Nations League kelar.

Dengan demikian, sebelum pembagian grup Kualifikasi Euro 2020 digelar, tim-tim yang kemungkinan bakal beradu di play off sudah ditentukan.

Kontroversi

Play off Euro 2020 berbasis UEFA Nations League menimbulkan kontroversi. Apa musababnya? Setidaknya salah satu tim-tim lemah dari Liga D, yakni Georgia, Latvia, Kazakhstan, Andorra, Belarus, Luksemburg, Moldova, San Marino, Azerbaijan, Kepulauan Faroe, Malta, Kosovo, Masedonia, Armenia, Liechtenstein, Gibraltar dijamin bakal lolos ke Euro 2020. Azerbaijan, Georgia, dan Armenia jadi unggulan, tetapi bisa saja San Marino, Liechtenstein, atau Kosovo yang bakal melaju ke Euro 2020. Sementara, tim-tim kuat dari Liga A (seandainya mereka gagal lolos ke Euro 2020 lewat kualifikasi) bakal berebut satu tempat ke Euro 2020 lewat jalur play off.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement