Advertisement

Promo November

Asian Games 2018: Lilipaly Pemain Terpenting, Berperan dalam 63% Gol Indonesia

Budi Cahyana
Selasa, 21 Agustus 2018 - 09:05 WIB
Budi Cahyana
Asian Games 2018: Lilipaly Pemain Terpenting, Berperan dalam 63% Gol Indonesia Stefano Lilipaly dikerubungi teman-temannya seusai mencetak gol ke gawang Hong Kong di laga Grup A sepak bola putra Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/8 - 2018). Antara/Inasgoc/Charlie

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Stefano Lilipaly adalah elemen terpenting Indonesia di Asian Games 2018. Tanpa Lilipaly, Indonesia bakal kalah melawan Hong Kong dan hanya menang tipis atas Taiwan.

Lilipaly sudah berperan dalam tujuh dari 11 gol Indonesia (63%) di empat laga Grup A, yakni tiga gol dan empat assist. Lilipaly menjadi pemain paling produktif di skuat Indonesia bersama Beto Goncalves. Lilipaly dan Beto berada di urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak Asian Games 2018, di bawah striker Korea Hwang Ui-jo dan striker Malaysia Safawi Rasid yang sudah mencetak empat gol.

Advertisement

Lilipaly membuat dua gol dan satu assist untuk Beto Goncalves saat mengalahkan Taiwan di laga pembuka Grup A. Pemain yang dibesarkan dalam sistem sepak bola Belanda itu kemudian mencetak satu assist, lagi-lagi untuk Beto, kala Indonesia menang 3-0 atas Laos. Kemudian, kemenangan atas Hong Kong menjadi panggung utama gelandang serang berumur 27 tahun tersebut. Tiga gol Indonesia semua lahir karena peran Lilipaly. Lilipaly mencetak satu gol dan menyediakan assist untuk gol Irfan Jaya dan Hanif Sjahbandi.

Pelatih Luis Milla sangat tergantung dengan peran Lilipaly. Menurut Milla, Lilipaly bersama Beto adalah kepingan yak tak boleh hilang dalam sistem permainan Indonesia.

“Mereka berdua merupakan pemain penting dalam skema serangan tim,” ujar Milla setelah kemenangan atas Laos.

Sayangnya, Lilipaly kesulitan ketika Indonesia menghadapi Palestina. Ini bisa menjadi kelemahan besar Indonesia karena di 16 besar, lawan yang dihadapi Garuda Muda adalah Uni Emirat Arab (UEA). Seperti Palestina, UEA juga diperkuat pemain dengan postur tinggi. Kala melawan Palestina, Lilipaly sangat susah mengembangkan permainan dan banyak menyia-nyiakan peluang.

Di atas kertas, UEA bisa ditundukkan.

Penampilan UEA di Grup C jauh dari kata cemerlang. UEA hanya mampu mengemas satu kemenangan kontra Timor Leste dengan skor 4-1. Di dua laga lain, UEA kalah 1-2 dari Tiongkok dan 0-1 dari Suriah.

Dari tiga laga, UEA hanya mampu mencetak lima gol dan kebobolan empat gol. Berbeda jauh dengan Indonesia yang bisa mencetak 11 gol dan kebobolan tiga gol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan

Olahraga
| Senin, 18 November 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement