Advertisement
Belgia Vs Jepang Dipimpin Wasit Asal Senegal
Advertisement
Harianjogja.com, ROSTOV – Banyak kisah menarik di ajang Piala Dunia 2018. Salah saunya, bagaimana perasaan publik Senegal setelah timnya tersingkir dari Piala Dunia 2018 hanya karena perkara kartu kuning? Sedih, marah, sakit hati mungkin campur aduk jadi satu.
Ya, Senegal beberapa hari lalu harus angkat koper dari Rusia lantaran poin fair play mereka lebih buruk dibanding Jepang yang memiliki poin dan selisih gol sama di Grup H Piala Dunia 2018. Ini kali pertama dalam sejarah Piala Dunia sebuah tim harus tersingkir karena memiliki lebih banyak kartu kuning.
Advertisement
Malang Diedhiou, wasit asal Senegal yang ditunjuk memimpin laga Piala Dunia 2018, tentu ikut merasakan duka timnya yang tersingkir dengan cara “tidak wajar”. Belum hilang luka itu, kini emosi Diedhiou bakal kembali diaduk-aduk saat harus memimpin laga 16 besar antara Jepang melawan Belgia di Rostov Arena, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB. Keputusan FIFA menunjuk Diedhiou memang cukup mengejutkan mengingat potensi konflik kepentingan yang mungkin terjadi.
Fans Samurai Biru, julukan Jepang, tentu was-was Diedhiou akan “balas dendam” dengan membantu Belgia agar tim kesayangan mereka tersingkir. Kekhawatiran itu beralasan merujuk rekam jejak persaingan Senegal dan Jepang di Rusia. Dilansir Vanguard, Minggu (1/7/2018), sejumlah pihak menyayangkan keputusan FIFA memilih wasit 45 tahun ini untuk memimpin laga Belgia melawan Jepang.
Sikap itu bukan untuk meragukan kemampuan sang wasit, melainkan mempertanyakan alasan FIFA memilih wasit yang berpotensi mendapat tekanan lebih dalam pertandingan. Namun komisi wasit yang dipimpin Pierluigi Collina tak bergeming dengan suara-suara sumbang seiring penunjukan Diedhiou.
Eks pengadil Seri-A ini menegaskan semua wasit di Piala Dunia berhak memimpin laga semua negara dan konfederasi untuk membuktikan kualitas dan independensi mereka. Penunjukan Dhiedhiou bersama dua orang asisten wasit asal Senegal, Djibril Camara dan El Hadji Samba, diyakini tak akan membawa permainan menjadi berat sebelah.
Dhiedhiou sendiri adalah wasit yang cukup berpengalaman di laga-laga akbar internasional. Dia pernah memimpin laga semifinal antara Sudan melawan Nigeria dalam Kejuaraan Afrika 2018. Dia juga beberapa kali menjadi pengadil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika.
Kini dia terpilih menjadi salah satu dari enam wasit asal Afrika yang berhak memimpin Piala Dunia 2018. Diedhiou sempat memimpin sejumlah laga di fase grup seperti Serbia melawan Kosta Rika dan Uruguay melawan Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Open 2025, Ganda Putra Sabar/Reza Melaju ke Semifinal
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement