Advertisement

Lindungi Ibu dari Hinaan Suporter, Bintang Muda Iran Pensiun

Chrisna Chaniscara
Sabtu, 30 Juni 2018 - 12:25 WIB
Budi Cahyana
Lindungi Ibu dari Hinaan Suporter, Bintang Muda Iran Pensiun Sardar Azmoun - Reuters/Ricardo Moraes

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sardar Azmoun adalah salah satu talenta muda yang punya potensi besar untuk bersinar di Piala Dunia 2018. Bermain di Liga Rusia bersama Rostov dua musim lalu, Azmoun sudah menunjukkan kualitasnya ketika mampu mencetak gol ke gawang Bayern Munchen dan Atletico Madrid di Liga Champions.

Di usianya yang masih muda, 23 tahun, penampilannya bersama Iran pun tak kalah bagusnya. Striker yang kini membela Rubin Kazan itu sukses mencetak 23 gol dari 33 penampilannya bersama Iran sebelum tampil di Piala Dunia 2018. Kemampuannya yang mengesankan membuat Azmoun didapuk sebagai Lionel Messi dari Iran oleh penduduk lokal. Dia juga digadang-gadang mengikuti jejak striker legendaris Ali Daei.

Advertisement

Wajar jika ekspektasi tinggi diarahkan pada dirinya di Rusia. Nyatanya, Azmoun belum siap menghadapi panggung besar ini. Azmoun bermain di seluruh laga penyisihan grup dengan catatan nihil gol. Kritikan pun bertubi-tubi mengarah pada sang pemain meski Iran finis tak buruk-buruk amat, peringkat tiga Grup B dengan torehan empat poin. Iran hanya selisih satu poin dari Spanyol dan Portugal yang terkualifikasi.

Sejak kekalahan 0-1 Iran dari Spanyol, Azmoun mulai bicara dia bisa saja meninggalkan timnas jika para penggemar kecewa dengan penampilannya. Omongan itu akhirnya menjadi kenyataan saat sang pemain resmi mundur dari Team Melli, julukan Iran, Kamis (28/6/2018) waktu setempat. Pengumuman itu muncul dalam akun instagramnya, @sardar_azmoun. “Saya akan berkata dengan berat hati, dengan gejolak batin, saya harus memilih antara ini [timnas] dan ibu. Sakitnya semakin parah seiring hinaan yang datang dari orang-orang tak bertanggung jawab kepada saya dan pemain Iran lain. Hal tersebut membuat saya harus memilih ibu,” ujar Azmoun, dilansir stuff.co.nz, Jumat (29/6/2018).

Serangan kepada dirinya di dunia maya memang membuat kesehatan ibunya kian memburuk. Meski mendapat dukungan dari sejumlah fans maupun rekannya di Iran, Alireza Jahanbaksh, untuk bertahan di tim, Azmoun tetap memutuskan gantung sepatu. Azmoun menyusul penyerang vetaran Iran, Reza Ghoochannejhad, yang juga baru saja pensiun dari dunia internasional. “Apakah mereka tahu bahwa di balik tawa ini ada sebuah kesulitan yang pahit? Demi ibu saya, yang terus mendukung dan melupakan sakitnya, saya terus berdoa untuk kesehatannya,” ujar Azmoun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jonatan Christie Ungkap Kunci di Balik Gelar Denmark Open 2025

Jonatan Christie Ungkap Kunci di Balik Gelar Denmark Open 2025

Olahraga
| Senin, 20 Oktober 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement