Advertisement
Setelah Dikurangi 9 Poin, Utang Gaji dan Bunga Wajib Dibayarkan Oleh PSIM Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Nasib nahas dialami oleh PSIM Jogja jelang laga melawan Madura FC di babak reguler Liga 2 2018 Grup Timur, Kamis (26/4/2018) sore. Laskar Mataram harus menerima sanksi berupa pengurangan 9 poin dari operator kompetisi.
Hal ini menyusul tidak dibayarkannya tunggakan gaji terhadap tiga pemain asal Belanda, Lorenzo Rimkus, Emile Linkers, dan Kristian Adelmund yang sempat membela PSIM 2012 silam.
Advertisement
Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastawa yang dikonfirmasi, Kamis (26/4/2018) mengakui, pihaknya telah menerima surat berisi keputusan pengurangan 9 poin. Surat langsung ditandatangani oleh Chief Executive Officer PT LIB Risha A Widjaya, bernomor 153/LIB/IV/2018 tertanggal 25 April 2018. Dalam surat tersebut disebutkan sanksi dijatuhkan berdasar tindak lanjut dari surat sengketa yang sebelumnya dilayangkan pada PSIM perihal sengketa ketenagakerjaan yang disampaikan FIFA melalui Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha.
"Sesuai dengan keputusan FIFA Disciplinary Committee sebagaimana dijelaskan dalam surat PSSI maka klub PSIM Jogja dihukum pengurangan poin sebanyak 9 poin di kompetisi Liga 2 2018," kata Risha dalam surat tersebut.
Menurut Jarot atas keputusan itu pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, sejauh ini manajemen sudah berusaha untuk melunasi tunggakan sebesar Rp700 juta dan bunga sebesar 5 persen terhitung sejak 2014. Namun karena terbatasnya waktu, besaran tunggakan tersebut tidak bisa terpenuhi.
"Kami terima sanksi tersebut. Kami sudah berusaha," terang Jarot.
Terancam didegradasi ke Liga 3
Jarot mengungkapkan saat ini manajemen telah mendapat sponsor guna membantu pembayaran tunggakan tersebut. Sebab, meski mendapatkan sanksi pengurangan 9 poin, PSIM masih harus membayar tunggakan gaji dan bunga.
"Jika tidak kami langsung terdegradasi. Sekarang kami sudah mendapatkan sponsor untuk itu. Dan kami harapkan hal ini [pengurangan 9 poin] tidak akan berpengaruh terhadap mental pemain," harap Jarot.
Menurut Jarot, dengan adanya sanksi pengurangan 9 poin, mau tidak mau saat ini skuat asuhan Erwan Hendarwanto harus mendapatkan poin di setiap laga. Sebab, jika tidak, meski sudah membayarkan denda dan bunga dan terhindar dari ancaman degradasi, PSIM masih berpeluang degradasi jika gagal mendulang poin sebanyak-banyaknya.
"Kami wajib meraih poin sebanyak-banyaknya untuk mengganti pengurangan 9 poin. Tidak ada pilihan lainnya, kami juga harus menanggung dosa dari PT NPI [Nirwana Persada Indonesia] yang saat itu menangani PSIM," terang Jarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Proliga 2024 Kamis 24 April, Pertandingan Pertama LavAni vs Garuda Jaya
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement