Advertisement

Tim Gurem Tantang PSG

Chrisna Chaniscara
Jum'at, 20 April 2018 - 16:40 WIB
Sugeng Pranyoto
 Tim Gurem Tantang PSG Paris Saint Germain (Reuters/Regis Duvignau)

Advertisement

Harianjogja.com, CAEN — Kejutan terjadi di turnamen Coupe de France musim ini. Les Herbiers, klub yang berasal dari kota berpenduduk 16.000 jiwa, akan menghadapi raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG) di babak final Coupe de France yang digelar 9 Mei 2018.

Kepastian ini didapat setelah PSG mengandaskan perlawanan Caen dengan skor 3-1 dalam semifinal, Kamis (19/4/2018) dini hari WIB. Dua gol Kylian Mbappe plus satu gol Christian Nkunku memupus perlawanan alot Caen yang sempat mencetak gol dan membuat kedudukan menjadi 1-1 lewat sepakan Ismael Diomande. Sehari sebelumnya, Les Herbiers menundukkan Chambly dengan skor 2-0 untuk melangkah ke final.

Advertisement

Laga Les Herbiers melawan PSG bisa dibilang layaknya David melawan Goliath. Di atas kertas, Les Herbiers yang menghuni Championnat National (divisi ketiga di Prancis) jelas bukan tandingan sepadan bagi Les Parisiens yang baru saja menjuarai Ligue 1. Anggaran tahunan Les Herbiers untuk menghidupi klub saja hanya 1,7 juta poundsterling, bandingkan dengan PSG yang minimal menghabiskan 470 juta poundsterling per tahun.

Namun sepak bola bukanlah hitungan matematika. Hal itu telah dibuktikan Les Herbiers dengan menundukkan tim langganan Ligue 1 seperti Auxerre dan Lens. Total tujuh klub dari berbagai divisi ditaklukkan G. Dequaire dkk. untuk menembus babak final.

Pelatih PSG, Unai Emery, sudah mengirim sinyal tak akan meremehkan Les Herbiers meski mereka berada di atas angin. “Semua tim yang mengalahkan banyak lawan layak tampil di final,” ujar Emery dilansir ESPN, Kamis.

Les Parisiens memang berambisi memboyong gelar Coupe de France untuk melengkapi trofi Ligue 1 musim ini. Bek PSG, Thiago Silva, menyebut setiap laga di Coupe de France tak pernah mudah. Setiap klub lemah atau yang berada di divisi bawah biasa mengeluarkan kemampuan terbaik saat melawan tim unggulan.

“Kami merasakan momen di mana pertandingan berjalan sangat tidak mudah bagi kami [seperti melawan Caen]. Hal itu baru berakhir saat wasit meniup peluit tanda pertandingan selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Comeback Antony Ginting Berakhir Pahit, Langsung Ditekuk 2 Set Oleh Kodai Naraoka di Babak Pertama Japan Open 2025

Olahraga
| Rabu, 16 Juli 2025, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement