Advertisement

TIMNAS INDONESIA : Danurwindo Ogah Latih Timnas, Ini Alasannya

Redaksi Solopos
Minggu, 22 Mei 2016 - 20:30 WIB
Jumali
TIMNAS INDONESIA : Danurwindo Ogah Latih Timnas, Ini Alasannya

Advertisement

Timnas Indonesia diwacanakan bakal dilatih oleh Danurwindo. Namun, eks pelatih Persebaya itu menolak. Berikut alasannya.

Harianjogja.com, JAKARTA — Timnas Indonesia saat ini mencari pelatih setelah terbebas dari sanksi FIFA. Danurwindo menolak untuk mengemban jabatan tersebut.

Advertisement

PSSI, melalui Komite Teknik Timnas, akan kembali menggelar rapat Komite Eksekutif pada Senin (23/5/2016). Rencananya, PSSI akan mengumumkan kandidat pelatih Tim Garuda. PSSI menetapkan syarat tak terikat kontrak dengan klub mana pun dan mengetahui seluk-beluk sepak bola Indonesia kepada calon pelatih baru timnas.

Danurwindo, yang pernah menukangi Timnas Indonesia Primavera pada pertengahan 1990-an, statusnya tengah menganggur. Berbekal pengalaman segudang dan jam terbang tinggi di pentas internasional, ia dinilai masih pantas mengarsiteki Tim Merah-Putih.

"Masih banyak yang lebih muda dari saya untuk menjadi pelatih. Hal yang terpenting adalah harus ada edukasi dalam melatih. Prestasi sepak bola tak bisa instan. Para pemain muda harus memiliki dasar dan bekal masa depan. Yang tak kalah penting kompetisi usia muda harus dihidupkan agar Timnas Indonesia tidak kering regenerasi pemain," ungkap Danurwindo.

Selain mengumumkan kandidat pelatih Timnas Indonesia level senior, PSSI pada awal pekan depan nanti juga akan mengumumkan pelatih-pelatih Timnas Indonesia kelompok umur. Jacksen F Tiago digadang-gadang menjadi kandidat terkuat mengisi pos kosong yang terakhir ditempati Peter Huistra di awal tahun 2015 itu.

Kembali soal Danurwindo. Ia dipercaya sebagai pelatih Primavera Baretti, berisi para mantan pemain timnas Indonesia yang pernah menimba ilmu di Italia, pada partai persahabatan melawan Calcio Legend. Hal ini bak nostalgia bagi sang mentor, karena yang ia latih bekas anak didiknya.

Partai yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (21/5/2016) itu dimenangkan oleh Calcio Legend dengan skor telak 4-0. David Trezeguet dan Hernan Crespo masing-masing menciptakan dua gol untuk Calcio Legend.

"Para pemain Calcio Legend punya skill tinggi dan soccer intelligence. Skill dan cara bermain mereka bagus walaupun sudah tua. Kami pada pertandingan ini belajar bahwa soccer intelligence amat dibutuhkan oleh pesepak bola. Para pemain muda kita harus belajar itu," ia menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement