Advertisement
PSS Sleman : Dipinang Laskar Sembada Galau Didik Terobati
Advertisement
PSS Sleman miliki pelatih baru.
Harianjogja.com, SLEMAN - Rasa galau eks Pelatih Persiba Bantul Didik Listiyantara kini terobati setelah Manajemen PSS Sleman meminangnya untuk mengarsiteki tim saat turun di Piala Kemerdekakaan, Agustus nanti.
Advertisement
Pelatih berlisensi A Nasional itu mengaku bagai mendapat setetes air di padang pasir ketika tiba-tiba Manajemen Super Elang Jawa melamarnya untuk melatih Busari dkk. Pasalnya sejak kompetisi Divisi Utama tak jadi diputar Didik hanya menganggur di rumah.
Dia banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga di kampungnya yang berada di Karanganyar, Jawa Tengah. Maka saat PSS memberikan tawaran pekerjaan dirinya langsung berkata siap.
"Bahagia akhirnya Manajemen PSS tertarik pada saya. Namanya juga profesi hidup dari sepak bola, kita harus berusaha sekuat mungkin untuk bisa kembali ke sepakbola setelah lama menganggur," ujar Didik, Kamis (24/7) pagi.
Pelatih berusia 45 tahun itu pun berkisah, dia sedang butuh banyak dana akhir-akhir ini. Dana dia butuhkan untuk membiayai anak pertamanya yang baru saja masuk bangku SMA. Sementara ketika dia sedang butuh-butuhnya dana, justru nasibnya malah menganggur.
"Memang berat, apalagi waktunya kemarin bersamaan dengan Lebaran," tandasnya.
Selanjutnya sosok yang juga sempat membesut Persis Solo itu merasa optimistis tim barunya akan berjaya di Piala Kemerdekaan. Dirinya pun siap dengan segala konsekuensi selama menjabat sebagai arsitek tim pujaan hati Kota Sembada.
Bapak dua anak itu mengaku, menjadi Pelatih PSS bukan sesuatu yang mudah. Selama ini publik Sleman memiliki harapan yang tinggi terkait prestasi tim idolanya. Tak heran, tekanan suporter sering kali membawa dampak pada pemecatan pelatih.
"Kursi kepelatihan PSS merupakan kursi panas. Ini menjadi tantangan buat saya. Fanatisme suporter menandakan klub ini memiliki ambisi untuk berprestasi," imbuh dia.
Rencananya sosok berambut keriwil itu tidak akan langsung memberikan menu latihan inti pada skuat barunya.
Mantan partner Sajuri Syahid saat di Persiba ini akan mencoba beradaptasi untuk mengenal karakter masing-masing pemain.
"Untuk strategi permainan di Piala Kemerdekaan masih menjadi pemikiran saya. Pertama saya harus lihat dulu gambaran pemain yang bergabung dalam tim seperti apa," paparnya menambahkan.
Dalam ajang Piala Kemerdekaan ini, PSS berada di grup D bersama tim-tim asal Jawa Timur seperti Persepam Madura, Madiun Putra, Persekap Kota Pasuruan, Persatu Tuban dan Persebo Bondowoso. Didik menyebut, lawan yang bakal dihadapi merupakan tim-tim dengan karakter permainan keras.
”Kami berada bersama tim-tim yang cukup kuat. Ini akan menjadi perhatian serius saya. Apalagi kita tidak bermain di kandang sendiri, mental dan fisik akan menjadi hal penting,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement