Advertisement

PSIM JOGJA : Psikologi Pemain Terganggu Karena Ini ...

Jumali
Senin, 04 Mei 2015 - 12:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
PSIM JOGJA : Psikologi Pemain Terganggu Karena Ini ...

Advertisement

PSIM Jogja, meski menang 1-0, secara keseluruhan penampilan Topas Pamungkas dkk jauh dari harapan.

Harianjogja.com, JOGJA – Keputusan PT Liga Indonesia yang membatalkan kompetisi Divisi Utama 2015 memberikan dampak psikologi pemain PSIM.

Advertisement

Hal itu terlihat dalam laga uji coba Laskar Mataram melawan Persik Kendal di Stadion Mandala Krida, Minggu (3/5/2015).Meski menang 1-0 melalui tendangan penalti Juni Riyadi pada menit ke-69, secara eseluruhan penampilan Topas Pamungkas dkk jauh dari harapan.

Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro mengungkapkan penampilan dari anak asuhnya jauh dari harapan. Keinginan pelatih berlisensi B AFC ini untuk melihat perkembangan skuat selama menjalani latihan gagal didapatkan.

"Mereka tampil jauh dari harapan. Sedari awal mereka sudah terpengaruh dengan keputusan pembatalan kompetisi," ucap Seto seusai laga.

Alhasil, serangan dan permainan dari Topas Pamungkas dkk, tidak maksimal. Beberapa kali umpan dan permainan dari kaki ke kaki pemain PSIM tidak terlihat hingga awal babak kedua.

Para pemain PSIM baru unggul pada menit ke-69 melalui kaki Juni Riyadi lewat titik putih. Wasit yang memimpin jalannya laga menunjuk titik putih setelah pemain belakang Persik melakukan hands ball. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Juni menempatkan bola tepat di pojok kiri gawang Persik.

PSIM sebenarnya memiliki peluang untuk menggandakan kedudukan setelah Persik dipaksa bermain dengan 10 pemain, seusai Nasrul Fahmi pada pertengahan babak kedua.

Sayang beberapa kali serangan dari Krisna dan Rockyawan di lini depan PSIM gagal mengubah kedudukan. Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir pertandingan.

Pelatih Persik Kendal Agus Riyanto menyatakan puas dengan hasil tersebut. Meskipun kalah 1-0 dari PSIM, namun secara permainan, Erwin Setyawan dkk mampu menerjemahkan perintahnya dengan baik.

"Kami berterimakasih dengan PSIM. Apa yang saya inginkan yakni pengujian mental pemain bisa terealisasi. Soal hasil tidak ada masalah," tandas pelatih asal Semarang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement