Advertisement
DIVISI UTAMA LPIS : Kompetisi Semrawut, CEO Klub Divisi Utama Temui Widjajanto

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/03/divisi-utama-lpis-kompetisi-semrawut-ceo-klub-divisi-utama-temui-widjajanto-402908/lpis-du-4" rel="attachment wp-att-402909">http://images.harianjogja.com/2013/05/lpis-du.jpg" alt="" width="476" height="240" />
PURBALINGGA-Sejumlah CEO klub Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akan menemui Direktur LPIS Widjajanto guna mempertanyakan kesemrawutan pelaksanaan kompetisi sepak bola itu.
Advertisement
"Pekan depan kami akan berkumpul di Purbalingga dan selanjutnya berangkat ke Jakarta guna menemui petinggi LPIS," kata CEO PT Persibangga Sportama H Rohman Supriyadi di Purbalingga, Jumat (3/5/2013).
Menurut dia, sejumlah CEO klub yang ada di Jawa akan mengambil sikap tegas jika LPIS tidak bisa mengatur dan mengelola kompetisi dengan baik.
"Mungkin salah satunya dengan mundur secara bersama-sama dari kompetisi LPIS," katanya.
Kesemrawutan dalam kompetisi LPIS ini, kata dia, berupa penyusunan jadwal yang dinilai tidak masuk akal oleh sejumlah klub.
Dalam hal ini, dia mencontohkan, jadwal pertandingan antara Persibangga melawan Persifa di Fakfak, Papua, pada Kamis (2/5).
"Ini sangat tidak realistis karena pada Minggu (28/4), kami menjadi tuan rumah melawan Persewon Wondama. Selang tiga hari, kami harus ke Fakfak, selanjutnya pada Minggu (5/5) harus bertanding melawan Persemalra Tual di Purbalingga," katanya.
Menurut dia, permasalahan ini juga dihadapi PSS Sleman yang harus terbang ke Fakfak untuk bertanding melawan Persifa pada Minggu (5/5).
Padahal, PSS Sleman pada Kamis (2/5) baru bertanding melawan Persemalra Tual di Sleman.
Oleh karena itu, Persibangga Purbalingga maupun PSS Sleman memilih tidak bertandang ke Fakfak dengan berbagai pertimbangan.
"Selain masalah jadwal yang semrawut, kami juga akan mempertanyakan kepastian subsidi dana dari LPIS kepada klub. Subsidi ini telah dijanjikan LPIS sebelum kompetisi berjalan," kata Rohman.
Akan tetapi hingga kompetisi bergulir, kata dia, subsidi dana tersebut belum ada kepastian sehingga ada kesan LPIS lepas tangan dalam permasalahan ini.
Bahkan, lanjut dia, sejumlah CEO juga telah melayangkan surat kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin guna mempertanyakan masalah subsidi dana tersebut namun hingga sekarang belum ada jawaban.
"Masalah ini akan kami sampaikan langsung kepada LPIS. Kalau memang sudah tidak bisa mengelola kompetisi lebih baik dicari jalan keluar yang terbaik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Comeback Antony Ginting Berakhir Pahit, Langsung Ditekuk 2 Set Oleh Kodai Naraoka di Babak Pertama Japan Open 2025
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement