Advertisement
Ini Target yang Dibebankan ke Simon McMenemy, Lolos Piala Asia 2023 hingga Juara Piala AFF 2020
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PSSI sudah mengontrak Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga Desember 2020.
Simon langsung dihadapkan pada sejumlah target besar yang sudah ditetapkan federasi sepak bola Indonesia. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria menyebut pada 2019, Timnas Indonesia harus dapat lolos ke putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2020 yang juga menjadi tiket ke Piala Asia 2023.
Advertisement
Putaran kedua ini dijadwalkan berlangsung mulai September 2019, sementara putaran pertama pada Juni 2019.
Selanjutnya, Simon McMenemy diminta untuk meningkatkan peringkat Indonesia di FIFA ke posisi 120 besar pada akhir 2020. Sampai 24 Januari 2019, Indonesia masih berada di peringkat 159 dunia. Target terakhir, yang menjadi incaran utama PSSI, Indonesia menjadi juara Piala AFF 2020.
“PSSI mau semuanya bekerja keras untuk menyongsong tahun 2020,” tutur Ratu Tisha, Kamis (24/1/2019).
Simon McMenemy sudah berkiprah di Indonesia sejak 2011. Dia pernah melatih Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya dan Bhayangkara FC. Selama berkarier di Indonesia, pelatih berusia 42 tahun ini memiliki catatan yang cukup bagus, khususnya ketika melatih Bhayangkara FC.
Dia membuat Bhayangkara FC yang sebelumnya tidak dianggap sebagai kekuatan berbahaya di liga, menjadi salah satu klub yang disegani di Indonesia.
Simon berhasil mempersembahkan gelar juara Liga 1 Indonesia tahun 2017. Lalu pada musim 2018, dia mengantarkan timnya merebut posisi ketiga Liga 1 dan berpeluang tampil di turnamen Asia.
Di Bhayangkara, Simon mampu memadukan bakat-bakat muda dan senior. Nama-nama belia seperti Nurhidayat Haji Haris (19 tahun), I Putu Gede (23 tahun), Sani Rizki (20 tahun) dapat bekerja sama dengan apik dengan pemain senior layaknya Vladimir Vujovic (36 tahun) dan Herman Dzumafo (38 tahun).
Simon menandatangani kontrak di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Kamis. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria menjadi perwakilan PSSI dalam kesepakatan tersebut.
“Terima kasih untuk PSSI yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Walau saya bukanlah pelatih favorit dari seluruh penggemar Timnas Indonesia, saya dapat memastikan bahwa saya akan bekerja keras dan berupaya mewujudkan prestasi untuk Indonesia,” ujar Simon.
Pelatih asal Skotlandia itu menyadari tugasnya tidak mudah. Simon ingin membawa Indonesia bersaing di level Asia.
“Saya percaya itu dapat dilakukan walau memang tidak akan pernah menjadi soal gampang. Pekerjaan ini seperti melengkapi puzzle, saya harus mencari kepingan-kepingan terpisah agar semuanya menjadi utuh,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement