Advertisement

Harapan untuk PSSI: Segera Berbenah & Keluarkan Saja Orang Lama

Budi Cahyana
Senin, 21 Januari 2019 - 20:05 WIB
Budi Cahyana
Harapan untuk PSSI: Segera Berbenah & Keluarkan Saja Orang Lama Joko Driyono kini memegang kendali PSSI. - Antara/Nyoman Budhiana

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Banyak harapan dilontarkan setelah Edy Rahmayadi mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendesak PSSI semakin serius dalam membenahi problem sepakbola nasional, terutama masalah pengaturan skor. Sementara, gabungan suporter dari berbagai daerah meminta orang-orang lama mengikuti jejak Edy, yakni tak lagi mengurus federasi sepak bola.

Advertisement

“Pertama, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pak Edy Rahmayadi atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat Ketua Umum PSSI,” kata Imam dalam pernyataan resminya sebagaimana dikutip Suara.com, Senin (21/1/2019).

Menurut dia, PSSI harus segera mengidentifikasi permasalahan-permasalahan agar tidak berlarut-larut dan menjadi masalah sistemik yang menghambat perkembangan sepak bola di Indonesia.

Imam menyadari PSSI membutuhkan transisi dari kepengurusan lama ke yang baru. Menurut Imam, PSSI perlu terbuka agar kepercayaan publik tidak turun.

:Saya pikir kuncinya adalah keterbukaan. Sudah ada beberapa anggota PSSI yang ditetapkan sebagai tersangka pengaturan skor. Ini harus terus dibenahi. Tidak perlu malu untuk mengajak pihak lain bekerja sama jika ingin benar-benar serius berbenah,” kata dia.

Edy Rahmayadi mundur saat dirinya menyampaikan pidato di acara Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua Bali, Minggu (20/1/2019). Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum menggantikan posisi Edy menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI.

Gabungan kelompok suporter dari berbagai wilayah berunjuk rasa di luar area Kongres Tahunan PSSI. Mereka mengganti orang-orang lama yang sudah lama mengurus federasi tetapi tidak membawa kebaikan.

“Kami memang tidak bisa menjamin orang-orang baru dapat membawa perubahan. Namun orang-orang lama yang sudah bertahun-tahun berada di dalam jelas tidak menghasilkan sesuatu untuk perubahan sepak bola nasional,” ujar koordinator suporter Andy Kristiantono, biasa disapa Andie Peci, sebagaimana dikutip Antara.

Menurut dia, tidak adanya perubahan di dalam PSSI terlihat dari berulangnya kasus pengaturan skor.

“Permasalahan sepak bola Indonesia sudah akut dan sistemik. Kami berharap para pemilik suara atau voters PSSI melihat persoalan ini secara objektif,” kata Andie.

“Seluruh elemen PSSI mesti bertugas maksimal. Sanksi untuk tim juga harus jelas, karena selama ini ketika menjatuhkan hukuman kepada klub, PSSI tidak menerangkan pasal apa yang. Selain itu, idealnya suporter juga dilibatkan dalam kongres, mungkin menjadi peninjau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com & Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement