Advertisement

HASIL LIGA PRANCIS: Bayang-Bayang Degradasi Monaco Kian Nyata

M. Syahran W. Lubis
Kamis, 17 Januari 2019 - 10:25 WIB
Budi Cahyana
HASIL LIGA PRANCIS: Bayang-Bayang Degradasi Monaco Kian Nyata Thierry Henry (kiri) bersama Patrick Vieira setelah tim asuhan mereka, Monaco dan Nice, imbang 1 - 1. - Reuters/Eric Gaillard

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – AS Monaco yang beberapa musim terakhir selalu menjadi saingan berat PSG dalam perburuan gelar Ligue 1 kian dekat menuju degradasi.

Pada laga tunda pekan ke-17 di Stadion Louis II,  Kamis (17/1/2019) pagi WIB, Monaco ditahan seri tamunya, Nice, dengan skor 1-1.

Advertisement

Sahibulbait malah tertinggal lebih dahulu setelah pemain Nice Allan Saint-Maximin mencetak gol pembuka.

Monaco bisa memberikan gol balasan ketika babak kedua memasuki menit ke-5 melalui kontribusi Benoit Badiashile.

Monaco bahkan cukup beruntung karena penalti Nice pada menit ke-77 yang dieksekusi Saint-Maximin gagal membuahkan gol.

Di sisi lain, Monaco juga bisa disebut kurang beruntung karena gagal memanfaatkan kelebihan jumlah pemain setelah ujung tombak Nice Ihsan Sacko mendapat kartu merah di ujung babak pertama.

Ini merupakan pertandingan yang mempertemukan dua tim yang sama-sama diasuh eks-pemain Arsenal di bawah asuhan pelatih Arsene Wenger. Keduanya juga legenda sepak bola Prancis. Thierry Henry, 41 tahun, menukangi Monaco, sedangkan Patrick Vieira, 42 tahun, melatih Nice.

Keduanya membawa Prancis meraih gelar juara Piala Dunia 1998 ketika berlangsung di negara mereka. Henry juga masih menjadi bagian skuat Les Bleus ketika menjadi runner up Piala Dunia 2006 di Jerman, kalah dari Italia di final melalui adu penalti.

Keduanya juga bermain bersama dalam 313 pertandingan untuk klub Liga Primer Inggris Arsenal di bawah arahan Wenger, yang juga berkebangsaan Prancis.

Dengan hasil ini, Monaco masih berkutat di zona degradasi, tepatnya peringkat le-19 dari 20 tim dengan nilai 15 atau 3 angka di belakang batas aman, sedangkan Nice di slot keenam klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi 30 angka.

Dalam pertandingan lain yang juga laga tunda pekan ke-17, juara terbanyak Ligue 1 sepanjang sejarah yakni 10 kali, Saint-Etienne, naik ke peringkat ketiga klasemen sementara setelah menundukkan tamunya Marseille 2 - 1 di Stadion Geoffroy-Guichard.

Kevin Strootman membuka keunggulan Marseille pada menit ke-16, tetapi Wahbi Khazri memborong dua gol pada menit 59 lewat titik penalti dan menit 89 untuk menjadikan skor akhir 2 - 1 untuk keunggulan Saint-Etienne.

Kini Saint-Etienne mengoleksi 36 angka, di bawah juara bertahan Paris Saint-Germain di pucuk klasemen dengan 50 angka dan Lille di slot kedua dengan nilai 37.

Saint-Etienne menggeser Lyon yang pada saat bersamaan hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Toulouse 2-2, sehingga Lyon menduduki posisi keempat dengan nilai 34.

Beberapa pertandingan pekan ke-17 yang sedianya digelar bulan lalu ditunda akibat aksi massa Rompi Kuning yang cenderung anarkis di sejumlah kota di Prancis yang menyuarakan penolakan atas penaikan harga BBM.

Pekan ke-17 Ligue 1 masih menyisakan satu laga lagi yakni Paris Saint-Germain menjamu Montpellier yang baru digelar pada 21 Februari 2019.

Berikut hasil pertandingan tunda pekan ke-17 yang berlangsung pada Kamis pagi WIB: Monaco 1 vs Nice 1; Nimes 1 vs Nantes 0; Toulouse 2 vs Lyon 2; Guingamp 2 vs Rennais 1; Saint-Etienne 2 vs Marseille 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement