Advertisement

Terdepak dari Liga Europa, Milan Anggap Wasit Berat Sebelah

Ahmad Baihaqi
Jum'at, 14 Desember 2018 - 18:25 WIB
Budi Cahyana
Terdepak dari Liga Europa, Milan Anggap Wasit Berat Sebelah Olympiacos vs AC Milan - Reuters/Costas Baltas

Advertisement

Harianjogja.com, Jogja - AC Milan terdepak dari Liga Europa setelah kalah dari wakil Yunani, Olympiakos, pada laga terakhir fase penyisihan grup. Direktur Olahraga Milan, Leonardo, menyalahkan wasit atas kegagalan timnya.

Milan sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak 32 Besar Liga Europa. Namun, mereka justru kalah 1-3 dari Olympiakos di Stadion Giorgios Karaiskakis, Jumat (14/12/2018) dini hari WIB. Mereka pun finis di peringkat ketiga grup karena kalah selisih gol dari Olympiakos meski kedua kubu sama-sama mengumpulkan 10 poin dan imbang dalam rekor head to head.

Advertisement

Di laga itu, Milan tertinggal lebih dulu melalui gol Pape Cisse di menit ke-60. Tuan rumah kemudian mampu menggandakan keunggulan setelah Cristian Zapata membuat gol bunuh diri pada menit ke69. Zapata akhirnya menebus kesalahan dengan mencetak gol pada menit ke-71.

Skor 1-2 itu sebenarnya bisa membawa Milan lolos karena mereka unggul head to head dari Olympiakos. Namun, mereka gagal mempertahankan skor tersebut setelah kebobolan pada menit ke-81. Mereka dihukum penalti dan hadiah untuk Olympiacos dieksekusi dengan baik oleh Kostas Fortounis.

"Kami tersingkir dari Liga Europa dan harus mengevaluasi segalanya. Saya hanya ingin melihat rekaman gol dan penalti sebelum mengatakan apa yang saya pikirkan," tutur Leonardo seperti dilansirt Sky Sport Italia.

"Sepertinya penalti tersebut tak seharusnya terjadi. Pada beberapa kesempatan, mereka memiliki strategi untuk meletakkan tangan saat sepak pojok seolah-olah menunggu orang lain dan mengambilnya, di luar sepak pojok, kami mencoba sekali dan wasit meniup peluit untuk menghentikan kami."

"Jika Anda tersingkir dari Liga Europa karena hal seperti itu di era VAR, menjadi sulit untuk menerima hasilnya. Sungguh konyol bahwa alat seperti VAR yang digunakan semua orang saat ini tidak dapat digunakan di kompetisi Eropa," tandasnya.

Leonardo juga menyoroti aksi para pendukung Olympiacos yang dianggap mengganggu pemain Milan. "Kami juga ingin protes, karena ada suara aneh tiap kali kami menyerang. Saya tidak tahu apakah itu seruling atau klakson atau yang lainnya, tapi tidak adil untuk menggunakan suara seperti itu untuk mengalihkan perhatian setiap kali kami menyerang," ujar Leonardo.

"Itu benar-benar menjengkelkan wasit harusnya menghentikan laga dan meminta untuk mereka [suporter Olymiakos] menghentikan itu. Setelah kami mencetak gol. itu benar-benar semakin keras terdengar," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya

Olahraga
| Sabtu, 20 April 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement