Sssttt, Diam-diam Ada 2 Investor Kakap Mau Ikut Kelola PSIM Jogja

Harianjogja.com, JOGJA - Meski mendapatkan banyak kritik keras dari suporter pada laga terakhir melawan PS Tira pada babak 64 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (11/12/2018) sore, namun sejumlah upaya telah dilakukan oleh manajemen PSIM Jogja menghadapi kompetisi Liga 2 musim depan. Salah satunya adalah dengan pemasifan komunikasi dan finalisasi kerja sama dengan dua calon investor.

"Sejatinya sejak awal musim kematin sudah ada beberapa pihak yang berminat dan terus kami bahas. Tetapi ya kerjasama dengan nilai enggak sedikit. Karena beliau-beliau ini mengerti bola bener juga. Sekarang sudah mengerucut kedua calon," ujar Sekretaris PSIM Jogja Jarot Sri Kastawa, Rabu (12/12/2018).

Meski demikian, pria asal Sragen ini enggan mengungkapkan secara gamblang mengenai dua nama yang dimaksud. Jarot hanya memastikan dua investor tersebut kuat dan siap untuk mengantar PSIM Jogja promosi ke Liga 1 2020 mendatang. "Kami enggak muluk muluk, kerja sama saling menguntungkan, yang jelas ke depan kami tidak ingin di liga 2 terus. Keduanya kuat dan siap suport kami ke liga lebih tinggi," ucapnya.

Selain mensuport PSIM ke kasta tertinggi, Jarot mengungkapkan, nantinya bentuk kerja sama pengelolaan dengan PT PSIM Jaya dinilai tidak akan merugikan Laskar Mataram. Sebab, saham di PT PSIM Jaya tidak akan mengalami perubahan. Begitu juga dengan persyaratan penggunaan nama PSIM Jogja, jersey tetap berkelir biru, home base di Jogja, pelibatan suporter dalam pengelolan tim dan pembinaan usia dini tetap menjadi hal utama.

"Hanya saja ini butuh waktu dan dibicarakan lebih detail. Kami tidak ingin nantinya kerja sama ini justru akan membuat kami kecewa di belakangnya. Mudah-mudahan kami bisa melangkah lebih baik ke depan," terangnya.

Sebelumnya, di laga melawan PS Tira di babak 64 besar Piala Indonesia 2018, protes keras dilayangkan oleh suporter PSIM Jogja. Para suporter memilih menggunakan kaus berwarna putih dan membentangkan sejumlah spanduk yang berisi kecaman terhadap manajemen PSIM Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News