Advertisement
FINAL COPA LIBERTADORES: Digelar di Spanyol, River Plate Rugi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Boca Juniors dan River Plate sama-sama mangkel saat mengetahui laga leg kedua final Copa Libertadores dipindah ke Santiago Bernabeu, Madrid. Boca menganggap final tersebut ditiadakan menyusul serangan pendukung River Plate terhadap bus pemain mereka, 24 November 2018 lalu. Adapun River ogah-ogahan bermain di markas Real Madrid yang terletak 6.000 mil dari Argentina karena bakal mengecewakan banyak pendukung.
Terlepas dari sejumlah kekecewaan tersebut, kedua kubu jelas pantang bermain setengah hati dalam laga yang digelar Senin (10/12/2018) dini hari WIB. Ada harga diri yang dipertaruhkan dalam partai bertajuk Superclasico tersebut. Striker Boca Juniors, Carlos Tevez, tak menampik merasa aneh harus menjalani final Copa Libertadores di Madrid.
Advertisement
Dia mewanti-wanti rekannya agar tetap menjaga konsentrasi di laga kontroversial tersebut. “Mereka mengambil mimpi kami untuk memainkan final di negara kami. Namun sebagai pemain, sangat penting untuk bisa fokus,” ujar Tevez seperti dilansir BBC, Jumat (7/12/2018).
Tekanan dalam laga Superclasico tersebut diyakini tak akan mengendur meski pertandingan digelar di luar Negeri Tango. Selain karena fanatisme suporter, ini kali pertama kedua klub berseteru di final Copa Libertadores sejak turnamen itu digelar sejak 1960. “Laga ini tetaplah penting karena ini final Copa Libertadores. Ini tidak seperti kami bertanding dalam laga persahabatan musim panas,” ucap Tevez.
Genoese, julukan Boca, sendiri amat berambisi memenangi Copa Libertadores tahun ini. Mereka bakal menyamai rekor Independiente sebagai peraih titel terbanyak dengan tujuh gelar jika mampu menaklukkan River. Boca sudah puasa gelar Copa Libertadores selama 11 tahun. Terakhir mereka merengkuh gelar saat menaklukkan wakil Brasil, Gremio. Adapun River Plate mengincar gelar keempatnya atau gelar perdana di Copa Libertadores sejak 2015.
Kedua tim bermain imbang 2-2 di leg pertama yang digelar di markas Boca di La Bombonera. Di laga tersebut, tuan rumah unggul dua kali melalui Ramon Abila dan Dario Benedetto meski akhirnya disamakan lewat aksi Lucas Pratto dan gol bunuh diri Carlos Izquierdoz. River sendiri bisa dibilang merugi karena harus memainkan leg kedua di luar markas mereka, Stadion Monumental.
Namun di sisi lain itu bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi River karena mereka bisa tampil lebih lepas. Presiden River Plate, Rodolfo D’Onoforio, mengatakan sudah saatnya kedua tim menutup buku atas insiden yang terjadi akhir November lalu. “Ini [laga di Bernabeu] tidak lagi tentang kematian. Kami ingin sebuah atmosfer pesta dan memahami ini adalah pertandingan sepak bola,” ujarnya dilansir Marca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement