Advertisement
Hadapi Fiorentina, Inter Akan Manfaatkan Menit-Menit Akhir
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Inter Milan belakangan gemar membuat para pendukungnya deg-degan. Bagaimana tidak, Nerazzurri butuh waktu hingga injury time babak kedua untuk mengunci kemenangan di dua laga terakhir yakni saat melawan Tottenham Hotspur (2-1) dan Sampdoria (1-0).
Duel melawan Fiorentina dalam lanjutan Seri-A di Giuseppe Meazza, Rabu (26/9/2018) dini hari WIB, bisa jadi bakal memunculkan drama kesekian bagi fans Nerazzurri. Maklum, La Viola, julukan Fiorentina, adalah lawan yang alot bagi Inter di beberapa perjumpaan terakhir.
Advertisement
Pada musim 2016/2017 Inter menenggelamkan Fiorentina dengan skor 4-2 di Giuseppe Meazza, November 2016. Saat itu Inter sempat ketar-ketir karena keunggulan 3-0 mereka di 20 menit awal sempat dikejar menjadi 3-2. Mauro Icardi akhirnya menggaransi kemenangan Nerazzurri lewat gol di menit ke-91.
Namun La Viola sukses membayar lunas kekalahan tersebut dengan kemenangan heroik 5-4 di Artemio Franchi, April 2017. Di laga tersebut giliran Inter dipaksa gigit jari setelah keunggulan 2-1 mereka di babak pertama dibalas dengan gelontoran empat gol di babak kedua. La Viola bahkan sempat unggul 5-2 sebelum Icardi menambah dua gol di dua menit terakhir.
Duel penuh drama lagi-lagi terulang saat Ivan Perisic dkk. melawat ke markas Fiorentina musim lalu. Tiga poin Inter yang sudah di depan mata harus raib setelah Giovanni Simeone menceploskan gol di menit ke-91. Saat itu Inter unggul lebih dulu lewat Icardi di menit ke-55. Jelang melawan Fiorentina di awal pekan ini, Spalletti berharap mental pemain saat melawan Tottenham dan Sampdoria kembali ditunjukkan.
“Kemenangan dengan cara seperti itu [gol menit akhir] menunjukkan karakter tim ini yang terus berjuang untuk merebut bola dan tetap berada dalam pertandingan,” ujar Spalletti seperti dilansir Football Italia.
Meski demikian, mental pantang menyerah saja agaknya belum cukup untuk menaklukkan Fiorentina kali ini. Anak asuh Stefano Pioli itu menjadi salah satu tim yang mengejutkan di awal musim dengan torehan 10 poin dari lima pertandingan. Terakhir mereka menghantam sesama tim kejutan, SPAL, dengan skor telak 3-0.
Performa serangan yang mengerikan menjadi senjata utama La Viola melesat ke peringkat ketiga klasemen. Sejauh ini mereka sudah mencetak 11 gol, tertinggi setelah Sassuolo (12 gol). Menariknya, enam dari 11 gol disumbangkan pemain di luar penyerang yakni Marco Benassi (3 gol), Nikola Milenkovic (2 gol) dan Gerson (1 gol). Benassi bahkan menjadi top scorer tim sejauh ini, mengalahkan striker mereka seperti Giovanni Simeone dan Federico Chiesa yang sama-sama mencetak dua gol.
Dengan peta tersebut, Inter patut mewaspadai lini kedua tim tamu jika tak ingin menerima kejutan tak mengenakkan. Apalagi Inter terancam tak didampingi Spalletti di pinggir lapangan setelah sang pelatih diusir karena dianggap mengganggu wasit saat laga melawan Sampdoria. Belakangan otoritas menilai pengusiran tersebut berlebihan sehingga Spalletti kemungkinan tak jadi mendapat hukuman tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement