Advertisement
Mental Baja Lamela Sama dengan Legenda Spurs
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Erik Lamela sempat menjalani masa sulit selama 18 bulan bersama Tottenham Hotspur. Pemain berpaspor Argentina itu hanya menjadi cameo karena kontribusi minimnya terhadap Spurs.
Lamela juga sempat direcoki tulung rusuk. Dia kerap menjadi sasaran kritik di media sosial selama 13 bulan absen dari pertandingan. Akan tetapi, masa suram gelandang senyerang AS Roma tersebut sepertinya telah berakhir. Pemain yang dibeli Spurs pada 2013 tersebut kembali menyokong gol bagi timnya saat menaklukkan Brighton & Hove Albion 2-1 di Stadion Amex, Falmer, Sabtu (22/9/2018) malam WIB.
Advertisement
Di tengah hujan, Lamela menuntaskan aliran bola dari kerja sama timnya untuk menembus gawang Brighton pada menit ke-76. Ini merupakan gol keempat Lamela dalam empat penampilan terbarunya dengan Spurs di Liga Premier. Padahal sebelumnya, ia membutuhkan 58 pertandingan untuk bisa mengumpulkan empat gol.
Lamela membuktikan omongan Pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, yang menyebutnya bermental baja. Meski didera kritik, dia berusaha bangkit untuk mencapai performa terbaik. Mantan gelandang Spurs, Glend Hoddle, membandingkan Lamela dengan dua pahlawan tim London Utara tersebut, Paul Gascoigne alias Gazza dan Ossie Ardiles.
“Dia bisa lolos dari kepungan bek sentral bertubuh besar. Gazza juga melakukannya, Ossie Ardiles brilian dalam hal itu, Anda hanya pelu menyingkirkan mereka,” jelas Hoddle, seperti dilansir Football.london.
Sebelum gol Lamela, Spurs unggul 1-0 lewat gol penalti Harry Kane pada babak pertama. Hadiah penalti diberikan kepada Spurs setelah pemain Brighton, Glenn Murray, melakukan handball. Kane tercatat sebagai pemain tersubur yang mencatak gol dari titik putih di Liga Premier sejak musim 2015/2016, yakni sebanyak 13 kali.
Pemain Timnas Inggris ini sekaligus mengakhiri puasa golnya selama 469 menit di level klub dan internasional. “Bagiku, Harry tetap salah satu yang terbaik,” ujar Pochettino, seperti dilansir Skysports.com.
Sementara Brighton hanya mampu mempertipis ketertinggalan dengan gol Antony Knochaert pada detik-detik akhir laga. Kemenangan di markas Brighton mengakhiri hattrick kekalahan Spurs di semua kompetisi, masing-masing dari Watford dan Liverpool di Liga Champions serta dari Inter di Liga Champions.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Hujan Lagi Siang hingga Malam di Wonogiri, Cek Prakiraan Cuaca Kamis 25 April
- Masa Angkutan Lebaran 2024, Commuter Line Wilayah 6 Catat Rekor Baru
- Swiss-Belinn Saripetojo Solo Punya Instalasi Hidroponik, 2 Bulan Sekali Panen
- Tingkatkan Jumlah Investor Pasar Modal di Soloraya, Ini Langkah BEI Jateng 2
Berita Pilihan
Advertisement
Petenis Serbia Djokovic Raih Penghargaan Olahragawan Terbaik Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement