Advertisement

Gelandang Timnas Italia Dihukum karena Menista Agama di Laga Serie A

Chrisna Chaniscara
Jum'at, 31 Agustus 2018 - 11:25 WIB
Budi Cahyana
Gelandang Timnas Italia Dihukum karena Menista Agama di Laga Serie A Rolando Mandragora - TheFantasyFootball

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ribut-ribut soal penistaan agama ternyata tak hanya terjadi di Indonesia. Gelandang Timnas Italia Rolando Mandragora dihukum larangan bermain setelah tertangkap kamera berkata tak senonoh dengan menyebut nama Tuhan.

Peristiwa itu terjadi saat Mandragora memperkuat Udinese melawan Sampdoria di Stadion Friuli, Selasa (28/8) lalu. Eks pemain Juventus itu kesal setelah bola tembakannya ditepis kiper Sampdoria berdarah Indonesia, Emil Audero. Spontan Mandragora mengumpat dengan kalimat, “Porca Madonna, Vaffanculo, Dio Cane!

Advertisement

Ucapan itu bisa diartikan menyerang Bunda Maria serta Tuhan sekaligus. Umpatan ini benar-benar berefek berat karena ada tiga unsur penodaan agama di dalamnya. Porca Madonna, seperti dilansir BBC, Kamis (30/8), adalah istilah Italia yang dipakai untuk menghina Bunda Maria. Adapun “Dio Cane” memiliki dua unsur penistaan. Pada budaya Italia, ada larangan keras untuk menyebut nama Tuhan dengan sia-sia. Menyejajarkan ucapan “Tuhan” dengan “anjing” tentu merupakan penghinaan yang lebih besar.

Dalam laga tersebut, Udinese menang 1-0 berkat gol Rodrigo de Paul. Mandragora, pemain 21 tahun kelahiran Scampia, Italia, kemudian dihukum larangan bermain satu kali.

Operator Serie A awalnya tak menyadari adanya sumpah serapah yang mengandung unsur penistaan agama itu. Mereka baru sadar setelah melihat rekaman pertandingan.

“Berdasarkan identifikasi dari membaca gerak bibir yang terekam dari gambar-gambar televisi, jelas terlihat dia membuat pernyataan menghujat,” demikian pernyataan Komite Disiplin Serie A.

Pelatih Udinese, Daniel Prade, mencoba membela anak asuhnya itu. “Mandragora adalah pribadi yang baik, peringatan sudah cukup baginya,” kata dia.

Mandragora adalah salah satu gelandang berbakat Italia. Pelatih Italia Roberto Mancini memberinya debut berseragam Gli Azzuri dalam laga persahabatan menghadapi Prancia pada 1 Juni 2018. Di pertandingan itu Italia kalah 1-3 dan Mandragora bermain sejak menit pertama.

Kata “Tuhan” cukup sensitif di Italia yang masyarakatnya dikenal religius. Sejak 2010, Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mendisiplinkan pemain dan pelatih yang mengucapkan Dio (Tuhan). Gianluigi Buffon pernah dipaksa meminta maaf karena mengucapkan kata Dio. Ia kemudian mengklaim bahwa ia sebenarnya mengatakan Zio (paman). Pelatih Chievo Verona, Domenico Di Carlo, juga sempat mendapatkan hukuman serupa karena menyebut Dio pada 2010. Bahkan salah satu pemainnya, Michele Marcolini, juga pernah kedapatan mengucapkan Dio setelah mendapat kartu merah. Marcolini saat itu berdalih mengatakan Diaz, meski tidak ada satu orang pun di atas lapangan saat itu yang bernama Diaz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement