Advertisement

Harapan Baru Milan Setelah Jadi Korban PHP Pengusaha Tiongkok

Hanifah Kusumastuti
Senin, 23 Juli 2018 - 20:55 WIB
Budi Cahyana
Harapan Baru Milan Setelah Jadi Korban PHP Pengusaha Tiongkok Logo AC Milan - Reuters/Stefano Rellandini

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAFans AC Milan sempat terbuai mimpi kembali ke era kejayaan ketika konsorsium asal Tiongkok di bawah kepemimpinan Yonghong Li mengakuisisi klub ini dari tangan Silvio Berlusconi, awal musim lalu.

Awalnya, Yonghong Li langsung menggelontorkan 191 juta euro (Rp3,2 triliun) untuk belanja pemain baru. Leonardo Bonucci menjadi rekrutan paling mahal dengan harga 42 juta euro (Rp713,4 miliar). Ia rela meninggalkan Juventus demi Milan. Tapi, uang yang digelontorkan Yonghong Li sepetinya tidak sejalan lurus dengan prestasi Rossoneri, julukan Milan, di lapangan. Sempat digadang-gadang bakal kembali ke level atas, klub yang mengoleksi tujuh trofi Liga Champions ini hanya finis di posisi keenam Seri-A dan terdepak dari babak 16 besar Liga Europa.

Advertisement

Ironisnya, Yonghong Li terlilit utang kepada Elliott Management, sebuah perusahaan pendanaan dari Amerika Serikat. Hanya dalam kurun waktu setahun, Milan pun berganti kepemilikan.

Kini, Elliott Management menjadi pemilik Rossoneri. Juragan baru Milan langsung melakukan perombakan di jajaran manajemen klub. Mantan bos perusahaan minyak berdarah Italia, Paolo Scaroni, ditunjuk sebagai presiden klub. Sementara mantan CEO Arsenal, Ivan Gazidiz, dilaporkan akan menduduki kursi CEO. Mantan pemain Milan, Leonardo, juga mendapat jabatan, yakni sebagai direktur teknik.

Elliott menyuntikkan dana 50 juta euro (Rp849,2 miliar) untuk menyelamatkan nasib Milan dari krisis dan berjanji mengembalikan Rossoneri ke era kejayaan, seperti di era Berlusconi. Tim yang musim depan akan berlaga di Liga Europa ini sudah sangat merindukan gelar bergengsi yang tak pernah mereka peroleh sejak 2011.

“Ini momentum kritis dalam sejarah klub dan kami semua senang punya pemilik baru yang berkomitmen untuk mengembalikan AC Milan ke era kejayaan,” ujar Scaroni, seperti dilansir football-italia.net, Minggu (22/7/2018).

Milan disebut-sebut bakal membeli striker baru. Sejumlah nama dilirik, mulai dari Gonzalo Higuain, Karim Benzema, atau Alvaro Morata. Benzema mengatakan rumornya ke Milan merupakan kabar bohong. Sementara Juve menunggu tawaran Milan untuk Higuain yang dibanderol 60 juta euro (Rp1,01 triliun). Juve berniat melepas penyerang asal Argentina itu setelah menggaet megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, seharga kurang lebih 100 juta euro (Rp1,6 triliun).

Namun dari ketiga nama itu, Morata dianggap paling realistis untuk dibeli Rossoneri pada bursa transfer musim panas ini.

Di sisi lain, isu eksodus pemain Milan juga berembus kencang mengawali rezim Elliott Managament di Milan. Bonucci dilaporkan bakal pindah ke Paris Saint Germain.

Sedangkan Riccardo Montolivo disebut-sebut bakal dilepas. Indikasi itu terlihat setelah ia tidak ikut serta dalam tur Milan ke Amerika Serikat. Selain Montolivo, Gustavo Gomez dan Carlos Bacca juga tidak ikut ke Negeri Paman Sam. Dua pemain Milan: Ivan Strinic dan Lucas Biglia, masih berlibur setelah memperkuat Kroasia dan Argentina di Piala Dunia 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Museum Kacamata Tokyo, Toko Kacamata Ikonik yang Tinggal Kenangan

Wisata
| Kamis, 28 Maret 2024, 12:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement