Advertisement

Diwarnai Aksi Pelatih Kalteng Masuk Lapangan, PSIM Jogja Tekuk Laskar Isen Mulang 2-0

Jumali
Kamis, 19 Juli 2018 - 20:41 WIB
Jumali
Diwarnai Aksi Pelatih Kalteng Masuk Lapangan, PSIM Jogja Tekuk Laskar Isen Mulang 2-0 Pelatih Kalteng Putra Kas Hartadi (biru memakai topi) mendatangi wasit dan melakukan protes usai pertandingan melawan PSIM Jogja di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (19/7/2018) sore. - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - PSIM Jogja sukses memenuhi ambisi meraih poin penuh, setelah mengalahkan tamunya Kalteng Putra dengan skor 2-0 pada pertandingan pekan ke-9 Liga 2 2018 Wilayah Timur di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (19/7/2018) sore.

Dua gol PSIM Jogja dicetak oleh Ismail Haris menit ke-18 dan Hendika Arga melaui tendangan penalti menit 58. Atas tambahan tiga poin ini, Laskar Mataram-julukan PSIM Jogja tetap berada di posisi ke-7 dengan 9 poin. Sedangkan Kalteng Putra tetap berada di posisi ke-5 dengan 13 poin.

Pelatih PSIM Jogja Bona Simanjuntak mengaku puas dengan hasil yang didapatkan anak asuhnya. Sebab, lawan PSIM kali ini adalah tim bertabur bintang dan pengalaman.

"Saya terimakasih kepada semua. Pemain tidak gentar menghadapi tim bertabur bintang. Mereka mampu tampil maksimal dan membawa kemenangan. Terimakasih juga untuk Brajamusti dan The Maident yang selalu mendukung kami," kata Bona.

Menurut Bona, sejak awal babak pertama pihaknya sengaja meminta kepada para pemain untuk tidak langsung melakukan serangan frontal ke jantung pertahanan Kalteng Putra. Tetapi, para pemain diminta untuk lebih sabar.

"Saya minta pemain untuk tampil santai. Karena mengacu pada pengalaman di pertandingan sebelumnya, justru jarak antarlini terlihat jauh," lanjut Bona.

Alhasil, lanjut Bona, jarak antarlini pada pertandingan melawan Kalteng Putra tidak terlalu jauh. "Baru setelah itu kami lakukan serangan," terang Bona.

Sementara Asisten Pelatih Kalteng Putra Bambang Sumatri mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit, Sigit Budiyanto asal DKI Jakarta. Sebab, pada pertandingan di babak pertama mampu berjalan dan enak dilihat.

"Namun di babak kedua, tensi tinggi. Ini pelajaran bagi kami. Setelah dari Blitar dan disini kami dikerjai semua," katanya.

Sedangkan pemain Kalteng Putra, Firman Utina enggan menyalahkan wasit. Mantan pemain Timnas Indonesia ini hanya menandaskan jika sejatinya PSIM adalah tim yang banyak dihuni pemain muda dan potensial.

"Tapi yang disayangkan di luar taktik. Apa boleh buatm saya ngak perlu panjang lebar mengenai hal ini," ucapnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement