Advertisement

Puja-Puji untuk Remaja Terhebat di Lapangan Bola

Chrisna Chaniscara
Selasa, 17 Juli 2018 - 22:45 WIB
Budi Cahyana
Puja-Puji untuk Remaja Terhebat di Lapangan Bola Kylian Mbappe - Reuters/Charles Platiau

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kylian Mbappe belum lahir saat Prancis merasakan kegembiraan menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya 20 tahun silam. Dia kini justru menjelma jadi salah satu aktor utama kesuksesan Prancis di Rusia. Mbappe masih berusia 19 tahun saat Piala Dunia digelar.

Ia pun baru mulai dikenal dalam dua musim terakhir. Setelah tampil gemilang bersama Monaco di 2016/2017, dia bergabung dengan PSG di musim berikutnya. Mbappe adalah anak ajaib dari Bondy, sebuah kawasan miskin di pinggiran Paris. Ia mampu memaksa Deschamps melirik namanya, seorang pemain muda yang mungkin tak didengar Deschamps ketika ia mulai merancang tim untuk proyeksi Piala Dunia 2018 selepas kegagalan di final Piala Eropa 2016.

Advertisement

Namun Deschamps sekarang tak hanya sekadar menganggap Mbappe sebagai anak ajaib atau senjata rahasia. Deschamps melabeli Mbappe sebagai senjata utama dan nomor 10 di punggung Mbappe adalah bentuk kepercayaan untuknya. Hal yang akhirnya mampu dijawab sang wonderkid dengan gelar di Rusia.

“Untuk hadir di Piala Dunia di mana semua mata tertuju padamu, dan untuk melakukannya di usia 19 tahun, butuh kecerdasan serta kemampuan memutuskan sesuatu. Mbappe membuat banyak keputusan yang tepat [di Rusia]. Ada kedewasaan di luar usianya [yang masih sangat muda],” puji Rio Ferdinand, mantan bek Inggris, seperti dilansir BBC, Senin (16/7/2018).

Mbappe menunjukkan bahwa dirinya tak hanya bertaji di laga-laga biasa. Dalam laga-laga krusial, pemain muda terbaik Piala Dunia 2018 ini bisa mengambil peran penting yang menentukan hasil pertandingan. Pada duel lawan Argentina, Mbappe merusak pertahanan Argentina lewat kecepatan yang dimilikinya. Ia juga sukses mencetak dua gol yang membuat Argentina tersingkir.

Uruguay dan Belgia yang jadi lawan Prancis berikutnya juga tak bisa melepaskan pandangan dari Mbappe. Laga final Piala Dunia 2018 menjadi panggung puncak penampilan eks pemain AS Monaco itu. Sempat gugup di awal, Mbappe tampil mematikan dengan mencetak gol ketiga Prancis. Tembakan jarak jauhnya yang jitu sukses menembus sisi kanan gawang Danijel Subasic.

Gol itu menjadikannya sebagai pencetak gol termuda di final Piala Dunia setelah Pele. Saat di final, Mbappe berusia 19 tahun 207 hari, sedangkan Pele ketika di final Swedia 1958 berusia 17 tahun 249 hari. Pele pun smepat memberi selamat pada Mbappe lewat akun Twitter-nya.

Sementara legenda Timnas Jerman, Juergen Klinsmann, memprediksi Mbappe akan menjadi pemain paling bersinar di masa depan, merujuk penampilannya di Rusia. Namun dia mewanti-wanti Mbappe agar tetap bekerja keras dan rendah hati. “Masih ada jalan panjang di depan. Selalu ada godaan, termasuk di bursa transfer nanti,” ucap Klinsmann. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement