Advertisement

Promo November

Pesta Kemenangan Prancis Ricuh, 2 Orang Meninggal Dunia

Budi Cahyana
Senin, 16 Juli 2018 - 19:05 WIB
Budi Cahyana
Pesta Kemenangan Prancis Ricuh, 2 Orang Meninggal Dunia Kericuhan di Paris saat khalayak merayakan keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018, Minggu (15/7/2018) malam waktu setempat. - Reuters/Gonzalo Fuentes

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pesta atas keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 berubah menjadi amuk massa di berbagai kota di Prancis. Dua orang meninggal dunia saat larut dalam euforia nasional ini.

Di Champs-Elysees, Paris, sebagaimana dilaporkan The Telegraph, Senin (16/5/2018), jutaan orang pesta hingga larut malam begitu Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 dalam final di Stadion Luzhniki, Moskwa, Minggu (15/7/2018). Awalnya, kerumunan orang menembakkan bom asap warna biru, putih, dan merah yang menyimbolkan bendera Prancis.

Advertisement

Massa kemudian mencegat bus dan mengibarkan bendera nasional serta menyanyikan lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise. Tanpa alasan jelas, beberapa orang memecahkan kaca jendela toko. Polisi kemudian menembakkan gas air mata dan kerusuhan pecah.

Sumber di kepolisian Paris menyatakan kerusuhan pecah selepas tengah malam ketika kerumunan tak juga membubarkan diri.

“Beberapa toko dijarah, polisi diserang, dan kaca-kaca jendela dipecah. Pesta kemenangan berubah menjadi kekacauan.”

Kerusuhan tak hanya terjadi di Paris, tetapi juga di Lyon. Ratusan anak muda menyerbu mobil-mobil yang melintas di jalan dan menyalakan suar. Di Bordeaux dan Marseilles, area publik menjadi ajang lempar-lemparan botol dan suar.

Sebagaimana dilaporkan Mirror, Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan 292 orang ditahan di berbagai kota karena terlibat kericuhan. Di Paris, 102 orang ditangkap, 92 di antara mereka disel.

Perayaan kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018 juga merenggut dua nyawa, Di Annecy, pria berusia 50 tahun meninggal karena patah tulang leher setelah mencebur ke kanal seusai Prancis menang 4-2 atas Kroasia. Di Saint-Felix, pria berumur 30-an tahun meninggal dunia setelah menabrakkan mobil yang dia kemudikan ke pepohonan untuk merayakan kemenangan Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan

Olahraga
| Senin, 18 November 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement