Advertisement

Lawan Kroasia, Inggris Ternyata Ingin Curang

Hanifah Kusumastuti
Jum'at, 13 Juli 2018 - 16:40 WIB
Sugeng Pranyoto
Lawan Kroasia, Inggris Ternyata Ingin Curang Timnas Inggris (Reuters/Toru Hanai)

Advertisement

Harianjogja.com, MOSKOW – Piala Dunia sudah masuk babak final. Jangan sekali-kali mengelabuhi wasit saat laga di turnamen sebesar Piala Dunia. Itu mungkin "hikmah" yang bisa dilihat ketika Inggris dikalahkan Kroasia 1-2 lewat babak perpanjangan waktu dalam semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB.

Saat para pemain Kroasia sedang merayakan gol kemenangan Mario Mandzukic pada menit ke-109, para pemain Inggris berusaha mencuri start. Semua kamera televisi memang mengarah kepada Mandzukic dan rekan-rekannya karena berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 0-1 di menit ke-5. Saat itu, anak buah Zlatko Dalic merayakan gol di luar lapangan.

Advertisement

Nah, pada waktu bersamaan, dua pemain Inggris, Jesse Lingard dan Marcus Rashford, membawa bola ke tengah lapangan untuk kick-off mainkan kembali pertandingan (game on). Padahal belum ada sinyal dari wasit Cuneyt Cakir agar pertandingan kembali dilanjutkan.

Para pemain Inggris pun terus membawa bola hingga mendekati gawang Kroasia. Mereka berpikir lawan dan wasit lengah. Apalagi, sorot kamera TV juga tidak mengarah kepada Lingard dkk. Tentu cara mencuri start itu tidak bisa dibenarkan.

Untung Cakir tidak bisa dikelabuhi. Wasit asal Turki itu pun menghentikan "permainan sepihak" Inggris sebelum pasukan Gareth Southgate tersebut melepaskan tembakan akhir ke gawang Kroasia. Seperti dilansir dailymail.co.uk, inisiatif Inggris untuk secepatnya melakukan kick-off sebelum ada instruksi wasit itu pun terungkap lewat beberapa kamera penonton yang diunggah ke media sosial. Salah satunya pemilik akun @VJesenicki.

Ternyata, bukan hanya Inggris yang berusaha mencuri star saat lawan mereka melakukan perayaan gol di Piala Dunia 2018. Hal itu pernah dilakukan Panama ketika mereka dibantai Inggris 1-6 pada fase grup. Apakah Inggris melakukan itu karena meniru Panama demi menghentikan paceklik gelar mereka di Piala Dunia sejak 1966?. (Hanifah Kusumastuti/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement