Advertisement

Perubahan Peran De Bruyne Antar Belgia ke Semifinal

Budi Cahyana
Sabtu, 07 Juli 2018 - 06:15 WIB
Budi Cahyana
Perubahan Peran De Bruyne Antar Belgia ke Semifinal Kevin de Bruyne - fifa.com

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Sepakan keras Kevin de Bruyne dan gol bunuh diri koleganya di Manchester City, Fernandinho, mengantar Belgia ke semifinal Piala Dunia 2018 sekaligus memaksa Brasil angkat kaki dari Rusia.

Roberto Martinez mengubah susunan pemain dalam laga menghadapi Brasil di Kazan Arena, Sabtu (7/7/2018) dini hari WIB. De Bruyne yang dalam empat laga bermain sebagai gelandang bertahan didorong lebih maju dan menempati posisi Dries Mertens. Sementara, Marouane Fellaini mendampingi Axel Witsel di depan trio bek tengah Toby Alderweireld, Vincent Kompany, dan Jan Vertonghen. Nacer Chadli bermain sejak menit pertama sebagai bek sayap kiri mengganti Yannick Carrrasco. 

Advertisement

Perubahan peran ini cukup manjur. De Bruyne tampil oke dengan mencacat tujuh umpan kunci, menjadi motor utama serangam Rode Duivels bersama Eden Hazard yang bermain tak kalah cemerlang dan didapuk menjadi man of the match.

De Bruyne akhirnye mencetak gol lewat tendangan keras di menit 31 setelah menerima umpan Romelu Lukaku. Sebelumnya, pada menit 13, Paulinho salah mengantisipasi bola sepak pojok Nacer Chadli dan membuat gol bunuh diri.

Gol pertama berbau keberuntungan. Adapun gol kedua adalah perayaan kualitas generasi emas Belgia.

Brasil memperkecil ketinggalan lewat tandukan gelandang Beijing Guoan Renato Augusto 14 menit sebelum laga bubar.

Cerita bisa berbeda andai sundulan Thiago Silva di menit kesembilan tidak membentur tiang dan bola sepakan Paulinho tidak melenceng dua menit kemudian.



Hilangnya Casemiro di skuat Brasil karena terkena akumulasi kartu kuning sangat terasa. Lini tengah Brasil sangat kewalahan saat mengantisipasi serangan balik Belgia.

Di sisi lain, keinginan Roberto Martinez agar pemain Belgia tak berlama-lama memegang bola dan langsung menyerang begitu dapat kesempatan berjalan mulus. Rencana ini diterapkan dengan sangat baik di babak kedua, dibantu ketangguhan Thibaut Courtois mementahkan banyak peluang emas Brasil.

Hasil akhir bisa berbeda andai tak ada VAR. Gabriel Jesus jatuh di kotak penalti pada menit 55. Brasil sempat mendapat penalti. Namun setelah mengecek VAR, wasit Milorad Mazic dari Serbia menganulir keputusan tersebut.

Kekalahan Brasil ini membuat tidak ada lagi tim asal Amerika Selatan di Piala Dunia 2018. Brasil selalu kalah dari tim Eropa di empat Piala Dunia, yakni dari Prancis pada 2006, Belanda pada 2010 dan Jerman pada 2014.

Sementara, Belgia memperpanjang catatan tak terkalahkan di 24 laga. De Rode Duivels untuk kali pertama melaju ke empat besar sejak 1986. Belgia akan menghadapi Prancis di semifinal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement