Setelah Diejek Pendek, Pickford Membalas dengan Elegan

Harianjogja.com, JOGJA—Ada bagian tubuh pesepak bola Inggris yang mendadak menandingi kepopuleran kaki kanan David Beckham. Bagian tubuh itu tidak lain tangan kiri kiper The Three Lions, Jordan Pickford.

Sebelum Beckham pensiun, kaki kanan suami Victoria Adams tersebut kerap menciptakan gol-gol indah yang mengundang decak kagum pendukung Inggris. Pickford hanya membutuhkan satu malam untuk membuatnya dielu-elukan seantero Inggris dengan tangan kirinya.

Pickford menjatuhkan tubuhnya ke kanan gawang ketika algojo penalti terakhir Kolombia, Carlos Bacca, melakukan tendangan 12 pas dalam adu penalti di Otkrytiye Arena, Moskow, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB. Suporter Inggris mungkin sempat berpikir tembakan Bacca akan masuk ke gawang karena arah bola berada di atas tubuh Pickford yang sudah terjatuh. Namun, dengan gerak reflek, Pickford mengangkat tangan kirinya ke atas untuk menghentikan laju bola milik Bacca. Bola pun gagal masuk ke gawang.

Setelah itu, pendukung Inggris semakin yakin bakal memenangi adu penalti. Eric Dier yang menjadi penendang terakhir memastikan The Three Lions lolos ke babak perempatfinal Piala Dunia 2018 setelah menang adu penalti 4-3. Sebelumnya, Inggris dan Kolombia bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak perpanjangan waktu.

Siapa sangka, beberapa hari sebelum menjadi pahlawan kelolosan Inggris ke perempatfinal, Pickford masih menjadi bahan cemoohoan kiper Belgia, Thibaut Courtois, saat keduanya bertemu di fase grup. Saat itu, Courtois mengganggap Pickford gagal menepis gol pemain Belgia, Andan Januzaj, karena tubuhnya yang pendek.

“Dia lebih pendek dari saya 10 sentimeter. Dia mungkin sibuk melompat. Jika saya jadi dia, saya bisa menangkap bola itu,” ujar Courtois.

Ucapan kiper Chelsea itu bisa saja meruntuhkan kepercayaan diri Pickford di Rusia. Untuk ukuran kiper, postur Pickford memang tidak bisa dikatakan sangat ideal. Tingginya sekitar 1,85 meter. Bandingkan Courtois yang berpostur 1,99 cm. Pickford membuktikan ukuran tinggi badan tidak selalu menentukan keberhasilan seorang penjaga gawang dalam melakukan penyelamatan.

“Saya tidak peduli jika saya bukan penjaga gawang tinggi saat ini, tetapi saya membuat penyelamatan seperti tadi,” ujar Pickford kepada ITV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos