Advertisement

Pupus Kutukan, Inggris Akhirnya Menang Adu Penalti di Piala Dunia

Budi Cahyana
Rabu, 04 Juli 2018 - 04:47 WIB
Budi Cahyana
Pupus Kutukan, Inggris Akhirnya Menang Adu Penalti di Piala Dunia Ekspresi striker Inggris Harry Kane seusai mencetak gol ke gawang Kolombia. - Twitter FIFA

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Inggris mengakhiri catatan buruk mereka dalam adu tendangan penalti di Piala Dunia.

Pada babak tos-tosan melawan Kolombia di 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskwa, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB, The Three Lions menang 4-3. Di waktu normal dan perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang 1-1.

Advertisement

Kiper Jordan Pickford dan gelandang Eric Dier berperan besar dalam memupus rekor jelek Inggris di adu tendangan penalti. Pickford memblok bola tendanhan eksekutor terakhir Kolombia Carlos Bacca, sedangkan Dier yang menjadi penendang pamungkas Inggris sukses menjebol gawang David Ospina.

Kolombia mendapat giliran menendang pertama. Radamel Falcao berhasil membawa Los Cafeteros unggul. Harry Kane kemudian menyamakan kedudukan. Kolombia kembali memimpin lewat Juan Cuadrado dan Inggris menyamakan kedudukan berkat sepakan keras Marcus Rashford.

Luis Muriel mampu mengelabui Pickford lewat sepakan mendatar dan Inggris berada dalam bayang-bayang kegagalan setelah Ospina menggagalkan eksekusi Jordan Henderson. Dalam kedudukan 3-2, Inggris selamat. Penendang keempat Kolombia Mateus Uribe gagal. Bola sepakannya membentur tiang. Kieran Trippier kemudian menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Jordan Pickford menjadi pahlawan. Tangan kirinya memblok bola sepakan Carlos Bacca dan membawa Inggris di atas angin. Akhirnya kutukan itu terangkat setelah Eric Dier dengan tenang mengarahkan bola ke sisi kiri yang tak dapat ditahan Ospina. Inggris menang, mengubur catatan buruk selalu gagal dalam adu tendangan penalti di Piala Dunia.

Tiga Singa sebelumnya harus tersingkir di fase gugur gara-gara adu penalti. Di Piala Dunia 1990, Inggris kalah penalti dari Jerman Barat di semifinal. Di Piala Dunia 1998, Inggris kalah dari Argentina dalam adu penalti di perempat final. Pada Piala Dunia 2006, Inggris kembali kalah adu penalti di perempat final, kali ini dari Portugal.

Rekor Inggris dalam adu penalti juga sangat butut di Euro. Inggris selalu kalah dalam tos-tosan di Euro 1996, 2004, dan 2012. Pelatih mereka saat ini, Gareth Southgate adalah biang kegagalan Inggris dalam adu penalti di Euro 1996.

"Lega rasanya bisa menang di adu penalti. Kami sudah mempersiapkan ini. Kami sudah berlatih untuk menghadapi kemungkinan penalti dan akhirnya berhasil. Jordan Pickford sangat mengagumkan," ujar Eric Dier dalam wawancara dengan FIFA TV seusai laga.

Di waktu normal, gol semata wayang Inggris dicetak striker andalannya, Harry Kane di menit 57 lewat tendangan penalti. Penalti diberikan setelah Kane dilanggar Carlos Sanches. Ini kali kedua Sanches menyebabkan Kolombia dihukum penalti. Pada laga pembuka melawan Jepang, Kolombia diganjar penalti karena Sanches menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang. Kala itu dia dibwri kartu merah.

Gol balasan Kolombia diciptakan sundulan kepala Yerry Mina menyambut bola sepak pojok di menit 93. Mina, bek tengah yang merumput di Barcelona ini, sudah membuat tiga gol dan menjadi pencetak gol terbanyak Kolombia di Rusia.

Inggris memulai pertandingan dengan mengambil alih serangan terlebih dahulu memanfaatkan kecepatan Raheem Sterling dan dua bek sayap, Kieran Trippier dan Ashley Young.

Sementara itu, Kolombia yang kehilangan James Rodriguez karena cedera betis berharap kepada Juan Quintero dan Juan Cuadrado untuk memasok bola ke Radamel Falcao di lini depan.

Kehilangan James Rodriguez membuat lini depan Kolombia sedikit kehilangan kreativitasnya.

Inggris mendapat peluang pertama lewat tendangan Young sedikit di luar kotak penalti, namun tendangan pemain Manchester United bisa dimentahkan David Ospina.

Inggris kembali mendapat peluang di menit 18. Sayang sundulan Kane yang menerima umpan Tripier di menit 18 melambung tipis di atas gawang Ospina.



Tendangan bebas Trippier di menit 41 menyamping tipis di sebelah kanan dan belum bisa menembus gawang Kolombia.

Kolombia mendapat peluang pertama di pertandingan ini menjelang jeda lewat tembakan Quintero namun sepakannya masih lemah dan bisa diamankan kiper Inggris, Jordan Pickford.

Di awal babak kedua dimulai, Inggris mendapat hadiah penalti saat Kane dijatuhkan Carlos Sanchez di dalam kotak penalti.

Kane yang mengeksekusi tendangan penalti berhasil menjalankan tugasnya dan membawa Inggris memimpin 1-0 atas Kolombia.

Setelah gol ini terjadi, jalannya pertandingan semakin panas sehingga wasit Mark Geiger asal Amerika Serikat mengeluarkan lima kartu kuning.

Pelatih Kolombia, Jose Pekerman memasukkan Carlos Bacca untuk menambah daya gedor.

Kolombia mendapat peluang emas untuk mencetak gol pada menit 80, tetapi bola tendangan Cuadrado (dia sudah berhadapan langsung dengan Pickford) malah melambung tinggi. Ini adalah peluang terbaik Kolombia sepanjang pertandingan.

Saat pertandingan akan berakhir, Mateus Uribe melepaskan tendangan geledek dari luar kotak penalti yang berhasil ditepis Pickford. Kolombia pun mendapat tendanban sudut.

Yerry Mina membuat seluruh pendukung Kolombia berteriak setelah berhasil mencetak gol di menit 93 lewat ayunan kepala. Bola yang dia memantul ke tanah sebelum mengoyak jala Pickford.

Laga kemudian dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Inggris mengurung Kolombia dan menciptakan beberapa peluang, tetapi tak bisa membuat gol dan harus melalui adu tendangan penalti. Untung bagi Inggris karena akhirnya menang.

Inggris bakal menantang Swedia pada perempat final di Samara, Sabtu akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement