Advertisement

Lagi, Reporter Perempuan Dilecehkan saat Melaporkan Piala Dunia di Rusia

Nugroho Nurcahyo
Senin, 25 Juni 2018 - 23:05 WIB
Nugroho Nurcahyo
Lagi, Reporter Perempuan Dilecehkan saat Melaporkan Piala Dunia di Rusia Sekonyong-konyong seorang pria mendekat untuk mencium pipi Julia Guimares saat sedang melaporkan Piala Dunia dari Yekaterinburg pada Minggu (24/6/2018). - Twitter/@Millar_Colin

Advertisement

Harianjogja.com, YEKATERINBURG-Seorang reporter olahraga perempuan mendapat sanjungan dan apresiasi karena bereaksi keras terhadap seorang pria yang mencoba menciumnya ketika sedang melaporkan Piala Dunia di depan kamera. Ini menjadi peristiwa kesekian kalinya dalam Piala Dunia di Negeri Beruang Merah.

Júlia Guimarães, nama reporter itu, sedang melaporkan Piala Dunia dari Yekaterinburg pada Minggu (24/6/2018), ketika seorang pria mendekat pelan dan mencoba mencium pipinya. Spontan reporter TV Globo dan SportTV itu menghentikan laporannya dan mendamprat si pria yang lantas menjauh.

Advertisement

"Jangan lakukan itu! Jangan pernah lakukan [perbuatan] itu lagi," teriaknya geram kepada si pria. Permintaan maaf dari si pria pelaku pelecehan pun lantas terdengar sayup-sayup dalam rekaman videonya. "Jangan lakukan itu, saya tak izinkan kamu lakukan ini, tak akan pernah! Oke? Itu [perbuatan] tidak sopan, itu tidak benar."

"Jangan pernah lakukan hal itu ke wanita [manapun], Oke? Respeklah."

Menulis dalam cuitan di twitternya, Guimarães mengatakan, "Sulit mengungkapkan ini dalam kata-kata....Saat di Brasil aku tak pernah mendapat pengalaman seperti ini. Di sini, sudah dua kejadian. Sedihnya! Sangat memalukan!”

"Ini hal yang mengerikan. Aku merasa rapuh dan tak berdaya,” katanya kepada Globo Esporte.

"Kali ini saya meladeni. Tetapi tetap menyedihkan, kenapa orang sulit mengerti bahwa mereka tidak boleh merasa berhak melakukan itu.”

Guimarães mengatakan dia juga dilecehkan selama pertandingan pembukaan Piala Dunia antara Rusia dan Mesir di Moskwa.

Dia mengaku telah menemui banyak masalah akibat munculnya perhatian yang tidak diinginkan di Rusia, mulai dari penampilan agresif hingga lagu-lagu yang menyindir.

 

Mendapat dukungan

Reaksinya atas pelecehan tersebut disambut hangat oleh rekan-rekannya sesama jurnalis dan masyarakat umum.

Jurnalis olahraga Paolo Antunes menulis di Twitter: "Orang itu benar-benar brengsek. Orang idiot dengan pikiran seorang bocah 13 tahun. Hebat sekali reaksi spontan Júlia Guimarães."

Luciana Boiteux yang bekerja di Universitas Río de Janeiro, menambahkan: "Solidaritas saya kepada reporter Júlia Guimarães, yang dilecehkan secara langsung di SportTV ketika sedang meliput Piala Dunia. Perang melawan pelecehan harus menjadi kesadaran kita semua! "

Insiden yang menimpa Guimarães ini terjadi selang beberapa hari dari insiden serupa yang menimpa wartawan Kolombia Julieth González Therán. Ia dilecehkan secara seksual saat laporan langsung dari Kota Saransk pada Jumat (15/6/2018).

Saat sedang laporan langsung di depan kamera, seorang pria tiba-tiba mendekat dan meraih dada Theran sambil berusaha mencium pipinya. Kendati kaget bukan main, saat itu Theran memilih tetap tenang dan menyelesaikan laporannya sebelum mengungkapkan kekesalannya atas peristiwa itu di media sosial.

Setelah memposting videonya di akun Instagram-nya, González Theran meminta semua masyarakat menghargai profesi jurnalis wanita.

"Kami tidak pantas mendapatkan perlakuan ini. Kami sama-sama profesional dan pantas. Saya [memang] berbagi kebahagiaan sepakbola, tetapi kami harus mengidentifikasi batas antara ungkapan yang dan pelecehan," tulisnya.

Dilansir The Sun, Sabtu (23/6/2018) muncul kekhawatiran yang terhadap keamanan para jurnalis wanita saat meliput Piala Dunia. Maraknya kasus pelecehan yang menimpa para wartawan wanita selama bertugas Rusia ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak.

Setelah Theran dan sebelum insiden Guimarães, masih ada lagi satu insiden menimpa reporter wanita asal Swedia, Mahlin Wahlberg. Ia disosor salah satu suporter pria saat menyiarkan langsung pertandingan Swedia kontra Korea Selatan pada laga pembuka grup F Piala Dunia 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : CNN International

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement