Hummels Sembuh, Jerman Tak Masalah tanpa Boateng

Harianjogja.com, JOGJA--Bek tengah Jerman Mats Hummels telah pulih dari cedera leher dan bisa main dalam laga pamungkas Grup F melawan Korea, Rabu (27/6/2018) di Kazan Arena. Kembalinya Hummels sangat melegakan karena Jerman bakal kehilangan Jerome Boateng yang menjalani hukuman lantaran diberi kartu merah saat menghadapi Swedia, Minggu (24/6/2018) dini hari WIB.

Marcus Sorg, asisten pelatih Jerman menyatakan Hummels sudah siap bermain dan tak ada lagi masalah di lehernya. Dia sudah bisa berlatih pada Senin (25/6/2018).

Saat menghadapi Swedia kemarin, Hummels absen dan posisinya diisi Antonio Rudiger. Lini belakang Jerman sangat rentan saat melawan Meksiko maupun Swedia. Boateng dan Hummels keteteran menghadapi serangan balik Meksiko. Begitu pula Boateng dan Rudiger yang kerepotan menerima serangan kilat Swedia. Hummels kemungkinan akan dipasangkan dengan Rudiger. Joachim Low juga bisa menandemkan Hummels dengan Nicklas Sule. Keduanya sering bermain bersama di Bayern selama Boateng didera cedera di pengujung Bundesliga 2017/2018.

Di sisi lain, Die Mannschaft belum tentu bisa memainkan Sebastian Rudy. Gelandang bertahan Bayern ini cedera patah hidung setelah ditabrak striker Swedia Marcus Berg. Dia kemudian ditarik dan diganti Ilkay Gundogan. "Sebi [Sebastian Rudy] dioperasi karena hidungnya patah. Ia akan menjalani beberapa pemeriksaan dan kita lihat saja apakah dia siap melawan Korea atau tidak. Kami harus bersiap seandainya ia tidak akan dapat dimainkan," kata Sorg sebagaimana dilansir Reuters.

Keberadaan Rudy sangat penting karena dia mampu melindungi barisan bek Jerman yang memainkan garis pertahanan tinggi. Sami Khedira gagal menjadi gelandang bertahan pelindung saat melawan Meksiko. Adapun Gundogan bukan gelandang bertahan murni.

Low sebenarnya masih punya Matthias Ginter. Namun, pemain Borussia Monchengladbach tersebut sudah terbiasa turun sebagai bek tengah maupun bek kanan. Padahal, ketika disertakan Low dalam skuat Jerman di Piala Dunia 2014, Ginter baru saja memainkan musim yang cemerlang sebagai gelandang bertahan Freiburg. Rudy bisa saja main menggunakan masker untuk menutup hidungnya.

"Asalkan itu tidak berisiko terhadap kesehatannya," ucap Sorg.

Jerman harus mengalahkan Korea untuk melaju ke fase gugur. Kans Jerman sempat menipis lantaran kalah dari Meksiko di laga pertama. Saat melawan Swedia, Die Mannschaft bahkan tertinggal 0-1 hingga menit ke-48 sebelum Marco Reus menyamakan kedudukan. Sampai menit 93, Jerman masih bermain seri. Dalam situasi ini, peluang Jerman untuk lolos ke 16 besar sangat tipis karena Swedia hanya butuh hasil seri menghadapi Meksiko di laga terakhir.

Namun, gol Toni Kross di menit 93 mengubah konfigurasi persaingan di Grup F. Meksiko yang sudah mengumpulkan enam poin belum tentu lolos. Swedia dan Jerman sama-sama punya peluang. Bahkan, Korea yang belum pernah menang juga bisa lolos asalkan mampu mengalahkan Jerman lebih dari dua gol dan di saat yang sama Swedia kalah dari Meksiko.

"Kami berharap kemenangan atas Swedia mempompa kepercayaan diri dan membuat kami bermain dengan lebih bebas, juga lebih baik lagi dalam memanfaatkan peluang," kata Marco Reus.

"Kami tahu bahwa pada masa lalu beberapa juara dunia bertahan tidak lolos dari fase grup pada Piala Dunia mereka berikutnya, tetapi kami akan melakukan segalanya untuk menghindari hal itu menimpa kami kami. Melawan Korea menjadi pertandingan yang sangat sulit dan mungkin mereka akan banyak melancarkan serangan balik. Mereka juga memiliki pertahanan yang solid."

Untung saja Hummels sudah kembali meski Rudy masih meragukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News