Advertisement

Selebrasi Kontroversial Xhaka dan Shaqiri Diselidiki FIFA

Chrisna Chaniscara
Senin, 25 Juni 2018 - 18:40 WIB
Sugeng Pranyoto
Selebrasi Kontroversial Xhaka dan Shaqiri Diselidiki FIFA Selebrasi Xherdan Shaqiri (Reuters/Gonzalo Fuentes)

Advertisement

Harianjogja.com, MOSKOW — Otoritas sepak bola tertinggi di dunia, FIFA turun tangan menyikapi selebrasi kontroversial yang dilakukan Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri saat Swiss melawan Serbia di fase grup Piala Dunia 2018. Sanksi menanti dua gelandang Swiss tersebut jika perayaan gol mereka terbukti berbau politis.

Shaqiri dan Xhaka membuat selebrasi identik saat La Nati, julukan Swiss, membekuk Serbia dengan skor 2-1, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB dalam lanjutan Piala Dunia 2018. Seusai mencetak gol, keduanya menautkan jari-jemarinya seperti menggambarkan elang berkepala dua seperti lambang negara Albania. Selebrasi itu dianggap sebagian pihak sebagai provokasi lantaran warga keturunan Albania-Kosovo memiliki sejarah konflik panjang dengan Serbia.

Advertisement

Shaqiri dan Xhaka sendiri memiliki pertalian dengan Kosovo. Keluarga mereka sempat mendapat penindasan rezim Serbia sebelum akhirnya pindah ke Swiss. Di Serbia, gestur selebrasi kedua pemain mulai menjadi masalah setelah sebuah media nasionalis Serbia, Vecernje Novosti, menurunkan laporan berjudul “The Swiss Provocation” berikut foto selebrasi Shaqiri serta foto bendera Kosovo yang ada di sepatu sang pemain.

Masyarakat kedua etnis ini memang masih mengalami segregasi sosial meskipun sudah ada perjanjian damai antara Kosovo dan Serbia pada April 2013. Serbia juga tak pernah mengakui kemerdekaan Kosovo yang resmi memisahkan diri pada 2008.

FIFA mengaku tak akan menoleransi upaya menjadikan sepak bola sebagai alat politik atau provokasi antarnegara. “Komite Disipliner FIFA telah membuka peninjauan indisipliner atas pemain Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, atas perayaan gol mereka dalam laga antara Swiss dengan Serbia.” Begitulah pernyataan FIFA seperti dilansir Reuters, Minggu (24/6/2018).

Sementara itu, Xhaka menampik bahwa selebrasinya berusaha “menyerang” Serbia. “Bagi saya saat itu adalah hari spesial bagiku. Kenenangan ini untuk keluarga, Swiss, Albania dan Kosovo. Gestur itu untuk semua yang mendukungku, bukan ditujukan untuk lawan,” klaimnya dilansir ESPN.

Swiss tentu bakal mengalami kerugian besar jika Xhaka dan Shaqiri mendapat sanksi larangan tampil di laga selanjutnya. Apalagi mereka masih harus menjalani laga hidup mati untuk lolos dari Grup E melawan Kosta Rika.

Xhaka dan Shaqiri memang menjadi deretan pemain imigran yang sukses mengangkat panji Swiss di mata sepak bola dunia. Sepanjang sejarah, La Nati memang banyak diperkuat pemain imigran dari sejumlah wilayah seperti Kosovo, Albania, Italia, Kroasia hingga Turki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Petenis Serbia Djokovic Raih Penghargaan Olahragawan Terbaik Dunia

Olahraga
| Selasa, 23 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement