Advertisement
Anarki di Argentina Jadi Bahan Gunjingan Diego Simeone
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Salah satu legenda Argentina yang kini membesut Atletico Madrid, Diego Simeone, mengatakan Argentina terlihat tersesat dan tanpa kepemimpinan saat dikalahkan Kroasia 0-3 di Nizhny Novgorod, Kamis (21/6/2018).
Kritikan Simeone itu dikirimkan melalui pesan audio dalam Whatsapp kepada asisten pelatih Atletico German Burgos dan dibocorkan oleh radio berbahasa Spanyol di Argentina. Kantor berita Reuters berusaha memverifikasi keterangan itu kepada Simeone, tetapi juru bicara pers Simeone dan kepala komunikasi Atletico tidak merespons permintaan wawancara.
Advertisement
"Apa yang terjadi pada timini merupakan apa yang terjadi pada Argentina dalam empat tahun terakhir yang memalukan: anarki, tidak ada kepemimpinan dari para pemain, pelatih, atau direktur. Tim itu tersesat," ucap veteran Piala Dunia 1994, 1998, dan 2002. Pada 1998, Simeone terkenal karena memprovokasi David Beckham sehingga bintang pujaan publik Inggris itu dikartu merah.
Anarkisme, yang kadang diasosiasikan dengan kekerasan dan kericuhan (meski sebenarnya tak terlalu tepat), adalah falsafah politik yang mengangankan tatanan sosial tanpa kepemimpinan dan anggota masyarakatnya mengatur diri sendiri. Anarki yang terjadi di Argentina sudah menjadi pengetahuan publik menyusul keputusan buruk Jorge Sampaoli dalam menerapkan taktik.
Selain mengkritik ketiadaan kepemimpinan di Albiceleste, Simeone juga mempertanyakan kualitas Lionel Messi yang tak mampu mengangkat Argentina sendirian sebagaimana yang dilakukan Cristiano Ronaldo untuk Portugal.
"Messi sangat bagus, tetapi ia sangat bagus karena didampingi pemain-pemain luar biasa. Jika harus memilih antara Messi dan Ronaldo pada pertandingan normal, siapa yang akan kamu pilih?" tanya Simeone kepada Burgos.
Simenone kemudian menggunjingkan kiper Argentina Willy Caballero yang membuat blunder sehingga penyerang Ante Rebic mencetak gol pertama untuk Kroasia.
"Kiper telah melakukan hal ini sebelumnya, ya kan? Ia melakukannya saat melawan Spanyol, saat melawan Italia ketika [untungnya bola sepakan] mereka membentur tiang gawang, dan jika Anda teledor seperti itu di Piala Dunia, itu menjadi gol."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement