Advertisement
Akhirnya, Suporter Wanita Iran Boleh Nonton di Stadion
Advertisement
Harianjogja.com, TEHERAN - Selama 39 tahun, Pemerintah Iran membuat kebijakan melarang wanita melihat pertandingan olahraga di stadion.
Larangan itu ternyata tak menghentikan suporter wanita Iran untuk datang ke Rusia guna menyaksikan Piala Dunia 2018. Para suporter wanita Iran juga rela menempuh jarak 4.000 kilometer dari Iran untuk menonton langsung pesta sepak bola terakbar ini. Mereka tak sekadar ingin mendukung Timnas Iran bertanding, tetapi juga ingin mengampanyekan supaya larangan itu dicabut.
Advertisement
Saat pertandingan Iran Vs Maroko, beberapa suporter wanita Iran membawa spanduk berisikan kampanye tersebut. “Tak ada larangan bagi wanita. Dukung wanita Iran datang langsung ke stadion,” demikian pesan yang tertera di spanduk tersebut.
Sebuah keputusan besar dibuat oleh Dewan Provinsi Teheran. Di menit-menit akhir jelang dimulainya laga antara Iran melawan Spanyol, Kamis (21/6/2018) dini hari WIB, Dewan Provinsi Teheran tiba-tiba membolehkan wanita di Iran untuk menyaksikan pertandingan sepak bola di Stadion Azadi Teheran. Meski tidak menyaksikan pertandingan secara langsung karena hanya melalui layar lebar, keputusan Dewan Provinsi Teheran itu disambut gegap gempita oleh para suporter wanita Iran baik di dalam stadion ataupun jalanan.
Kekalahan 0-1 Iran dari Spanyol seakan tak begitu berarti bagi suporter wanita Tim Melli, julukan Timnas Iran. Suporter wanita Iran tetap bersuka cita karena mereka merasa terlepas dari belenggu yang mengikat selama 39 tahun. Sejumlah media di Iran memberitakan keputusan untuk membiarkan wanita nonton sepak bola di stadion hanya berlaku pada laga Iran lawan Spanyol.
Dengan begitu, hingga kini wanita di Iran tetap dilarang menyaksikan pertandingan di dalam stadion. Meski demikian, para aktivis wanita di Iran berharap agar keputusan ini menjadi langkah awal membuat kebijakan jangka panjang.
“Luar biasa, ini kali pertama kami melihat 100.000 orang hadir di Stadion [Azadi]. Ini hebat. Bahkan setelah pertandingan berakhir, orang-orang masih terus berada di dalam stadion,” kata aktivis perempuan Iran Ghoncheh Gavani seperti dilansir Nbcnews.com, Kamis.
Iran menjadi satu-satunya negara peserta Piala Dunia 2018 yang melarang suporter wanita masuk stadion. Arab Saudi juga sempat memiliki aturan yang sama. Namun, pada awal tahun ini, pemerintah Arab Saudi mencabut larangan itu atas arahan Pangeran Mohammad bin Salman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement