Advertisement

Reporter Wanita Disosor Suporter saat Siaran Live di Rusia. RESPEK!

Nugroho Nurcahyo
Kamis, 21 Juni 2018 - 18:05 WIB
Nugroho Nurcahyo
Reporter Wanita Disosor Suporter saat Siaran Live di Rusia. RESPEK! Julieth Gonzalez Theran dipeluk dan disosor pipinya oleh seorang pria saat siaran langsung untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. - Instagram/juliethgonzaleztheran

Advertisement

Harianjogja.com, SARANSK-Seorang reporter wanita ditubruk dan disosor oleh seorang suporter pria saat ia melaporkan siaran langsung piala dunia di Rusia, Jumat (15/6/2018) lalu.

Walau dalam sepersekian detik tampak kaget, Julieth Gonzalez Theran langsung dapat menguasai keadaan. Ia lantas melanjutkan laporannya dari Saransk untuk saluran berita Spanyol Deutsche Welle.

Advertisement

Namun belakangan, ia mengkritik keras perbuatan sembarangan yang dianggapnya sebagai pelecehan dan penyerangan itu.

"RESPEK! Kami tidak berhak atas perlakuan seperti ini," tulis Julieth dalam Spanyol di caption postingan video cuplikan peristiwa tersebut di Instagramnya.

"Kita harus sama-sama menghargai dan profesional. Saya berbagi kebahagiaan sepakbola, tetapi kita semua harus mampu menakar batas-batas antara ungkapan kasih sayang dan pelecehan."

Dalam video itu, si suporter pria, yang hingga berita ini ditulis tidak diketahui identitasnya, berlari ke arah Julieth yang sedang siaran langsung, menubruknya dan tangannya tampak memegang dada Julieth, lalu mencium pipi si reporter itu, dan ngeloyor pergi.

"Saya berada di tempat itu selama dua jam untuk mempersiapkan siaran dan tidak terjadi interupsi," tambahnya. "Ketika kami mulai siaran langsung, suporter ini memanfaatkan situasi. Tapi setelah itu, ketika saya mencari-cari apakah si suporter itu masih di sana, ternyata dia sudah pergi."

Menurut profil Instagram-nya, Gonzalez Theran berasal dari Kolombia namun menetap di Berlin. Ia juga bekerja untuk ESPN sebagai kontributor lepas untuk laporan sepak bola dari Jerman.

"Banyak orang berpikir reporter televisi hanya menjadi pewarna-warni," katanya kepada Deutsche Welle, "Padahal saat itu kami sedang membahas tentang sistem dan strategi."

Bibiana Steinhaus, wasit wanita pertama Jerman di Bundesliga, menyebut perilaku pria itu tidak bisa diterima.

"Saya dapat merasakan apa yang dia rasakan. Sebab, jenis serangan ini telah terjadi beberapa kali di masa lalu," kata Steinhaus kepada Deutsche Welle. "Jangan menipu diri sendiri bahwa hal-hal misoginis seperti ini tidak pernah terjadi."

Gonzalez Theran mengatakan dia akan terus melakoni pekerjaannya sepenuh hati. "Bagi saya itu adalah insiden terbatas," katanya. "Selalu ada penggemar yang memuji Anda dan bersikap hormat. Yang satu ini kelewatan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : The Strait Times

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

PLN Mobile Proliga 2024 di Yogyakarta Resmi Dibuka, Jakarta Elektrik PLN Siap Berlaga

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement