Advertisement
Reporter Wanita Disosor Suporter saat Siaran Live di Rusia. RESPEK!
Advertisement
Harianjogja.com, SARANSK-Seorang reporter wanita ditubruk dan disosor oleh seorang suporter pria saat ia melaporkan siaran langsung piala dunia di Rusia, Jumat (15/6/2018) lalu.
Walau dalam sepersekian detik tampak kaget, Julieth Gonzalez Theran langsung dapat menguasai keadaan. Ia lantas melanjutkan laporannya dari Saransk untuk saluran berita Spanyol Deutsche Welle.
Advertisement
Namun belakangan, ia mengkritik keras perbuatan sembarangan yang dianggapnya sebagai pelecehan dan penyerangan itu.
"RESPEK! Kami tidak berhak atas perlakuan seperti ini," tulis Julieth dalam Spanyol di caption postingan video cuplikan peristiwa tersebut di Instagramnya.
"Kita harus sama-sama menghargai dan profesional. Saya berbagi kebahagiaan sepakbola, tetapi kita semua harus mampu menakar batas-batas antara ungkapan kasih sayang dan pelecehan."
Dalam video itu, si suporter pria, yang hingga berita ini ditulis tidak diketahui identitasnya, berlari ke arah Julieth yang sedang siaran langsung, menubruknya dan tangannya tampak memegang dada Julieth, lalu mencium pipi si reporter itu, dan ngeloyor pergi.
"Saya berada di tempat itu selama dua jam untuk mempersiapkan siaran dan tidak terjadi interupsi," tambahnya. "Ketika kami mulai siaran langsung, suporter ini memanfaatkan situasi. Tapi setelah itu, ketika saya mencari-cari apakah si suporter itu masih di sana, ternyata dia sudah pergi."
Menurut profil Instagram-nya, Gonzalez Theran berasal dari Kolombia namun menetap di Berlin. Ia juga bekerja untuk ESPN sebagai kontributor lepas untuk laporan sepak bola dari Jerman.
"Banyak orang berpikir reporter televisi hanya menjadi pewarna-warni," katanya kepada Deutsche Welle, "Padahal saat itu kami sedang membahas tentang sistem dan strategi."
Bibiana Steinhaus, wasit wanita pertama Jerman di Bundesliga, menyebut perilaku pria itu tidak bisa diterima.
"Saya dapat merasakan apa yang dia rasakan. Sebab, jenis serangan ini telah terjadi beberapa kali di masa lalu," kata Steinhaus kepada Deutsche Welle. "Jangan menipu diri sendiri bahwa hal-hal misoginis seperti ini tidak pernah terjadi."
Gonzalez Theran mengatakan dia akan terus melakoni pekerjaannya sepenuh hati. "Bagi saya itu adalah insiden terbatas," katanya. "Selalu ada penggemar yang memuji Anda dan bersikap hormat. Yang satu ini kelewatan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : The Strait Times
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
Advertisement
PLN Mobile Proliga 2024 di Yogyakarta Resmi Dibuka, Jakarta Elektrik PLN Siap Berlaga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement