Advertisement
Juara Bertahan Jerman Kalah karena Taktik Meksiko Lebih Ciamik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Juara bertahan Jerman terjungkal di laga pertama Piala Dunia 2018. Die Mannschaft ditekuk Meksiko 0-1 di Stadion Luzhniki, Moskwa, Minggu (17/6/2018) lewat gol Hirving Lozano di menit ke-35.
Hasil ini memperpanjang catatan buruk laga perdana juara dunia sejak 1998. Hanya Brasil juara bertahan yang mampu memenangi laga pertama. Pada 2002, juara Piala Dunia 1998 Prancis kalah 0-1 dari Senegal. Pada 2010, juara Piala Dunia 2006 Italia ditahan imbang Paraguay 1-1 dan empat tahun lalu, juara Piala Dunia 2010 Spanyol dipermalukan Belanda 1-5.
Advertisement
Di laga kali ini, Meksiko menang berkat kecanggihan taktik pelatih Juan Carlos Osorio. Osorio mampu memaksimalkan peran Carlos Vela sebagai penyerang lubang yang membatasi gerak Toni Kroos dan Sami Khedira sehingga Jerman tak mampu mengembangkan permainan. Meksiko kemudian mencetak gol lewat Lozano berkat kecepatan menyusun serangan balik.
Pada babak kedua, Meksiko mengubah taktik. Vela ditarik dan diganti gelandang bertahan yang piawai menjadi bek tengah, Edson Alvarez. Meksiko kembali menumpuk pemain belakang dengan memasukkan bek veteran Rafa Marquez. Joachim Low meresponsnya dengan menarik Khedira dan memasukkan Marco Reus agar penyerang Die Mannschaft lebih banyak. Tak cukup di situ. Low juga mengubah formasi menjadi 3-1-4-2. Bek kiri Marvin Plattenhardt diganti striker Mario Gomez. Toh, itu tak cukup karena Meksiko kadun membangun tembok kokoh dan secara ekstrem manfaatkan serangan balik.
Kekalahan Jerman juga karena akurasi tembakan yang buruk. Dua kali Jerman punya kesempatan mencetak gol. Di babak pertama, bola sepakan bebas Toni Kroos membentur mistar. Di pengujung laga, giliran bola tendangan voli Julian Brandt mengenai tiang.
Jerman masih punya dua laga lagi, yakni menghadapi Swedia dan Korea. Juara dunia empat kali ini tak boleh kalah apabila tidak ingin angkat koper seperti Prancis pada 2002, Italia pada 2010, dan Spanyol pada 2014.
Jerman punya pengalaman oke meski kalah di fase grup. Pada 1982, Jerman (saat itu Jerman Barat) kalah dari Aljazair di laga pembuka, tetapi kemudian melaju sampai final. Delapan tahun lalu, Jerman kalah dari Serbia dan tetap bisa lolos ke fase gugur sampai semifinal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement