Penahan Penalti Messi Ternyata Pembuat Film
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Secara mengejutkan Islandia berhasil menahan Argentina. "Kami mungkin hanya 11 pemain yang memainkan pertandingan sepak bola, tetapi kami semua bersama-sama. Kami merasakan dukungan dan itu sangat berarti bagi kami. Penduduk Islandia mendukung kami."
Kalimat yang disampaikan Hannes Halldorsson, penjaga gawang tim nasional Islandia seperti dikutip Icenews, sebuah media online di Islandia.
Advertisement
Pernyataan itu disampaikan Hannes saat menjadi salah satu bintang produk minuman berkarbonasi.
Hannes tidak hanya menjadi bintang iklan. Dia juga yang menjadi sutradara dari iklan tersebut.
Iya, selain berprofesi sebagai penjaga gawang, Hannes lebih dulu dikenal sebagai film maker.
Menarik memang. Tak banyak yang tahu latar belakang Hannes sebelumnya. Orang lebih mengenalnya sebagai penjaga gawang tim nasional dari negeri antah berantah.
Islandia tak punya tradisi sepak bola yang mapan. Namun, negara ini mampu mencuri perhatian dalam kurun 5 tahun terakhir.
Mampu lolos hingga babak 16 besar di Piala Eropa 2016 dan kini mereka tengah tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia. Bahkan, Islandia lolos dengan menyingkirkan Belanda. Sebuah prestasi luar biasa.
Kembali ke sosok Hannes Halldorsson, kiper berusia 34 tahun itu praktis tengah menjadi pembicaraan. Kemampuan membaca bolanya jitu hingga pemain sekelas Lionel Messi gagal menaklukannya dalam tendangan penalti.
Tendangan Messi dari titik putih pada menit ke-64 saat Islandia bersua Argentina, berhasil diblok. Argentina gagal menang dan skor berkesudahan 1-1.
The Guardian pernah menulis bahwa Hannes Halldorsson sempat tak ingin berkarier sebagai pemain sepak bola. Dia ingin berhenti main bola saat usianya 20 tahun.
Meski telah menerima banyak pelatihan sepak bola, dia memilih karier sebagai pembuat film.
Hannes Halldorsson dibesarkan di Breidholt, daerah pinggiran kota di Reykjavik.
Dia berlatih dengan klub kecil bernama Leiknir. Tetapi, seperti biasa untuk generasinya di Islandia, tidak ada fokus untuk mengajar seorang kiper dan apa yang harus dilakukan.
Dia adalah salah satu dari tiga pemain reguler tim nasional yang lahir pada 1984. Namun, keberhasilan Islandia telah menginspirasi dalam beberapa tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : jibi/bisnisindonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rafael Nadal Pensiun, Begini Surat Menyentuh dari Roger Federer
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement